Janganlah kamu tertarik kepada
paras..
Karna ke’elokan paras dapat hilang..
dan
Janganlah kamu tertarik kepada kekayaan..
Karna kekayaan dapat musnah..
Karna ke’elokan paras dapat hilang..
dan
Janganlah kamu tertarik kepada kekayaan..
Karna kekayaan dapat musnah..
Tertariklah pada orang yang dapat
membuat kamu tersenyum..
Karna hanya senyumlah yang dapat membuat,
Hari-hari gelap menjadi cerah kembali..
Karna hanya senyumlah yang dapat membuat,
Hari-hari gelap menjadi cerah kembali..
***
Masih pantaskah’..
Bila saatnya tirani bertahta..
Dan nyawa pun menjadi tak berharga..
Masih pantaskah’..
Bila saatnya tirani bertahta..
Dan nyawa pun menjadi tak berharga..
Mengapa nurani sudah tak lagi
Membatasi diri …
Seolah mati…
Seolah mati…
Haruskah kita s’lalu menangisi..
Dunia yang dihuni khalifah keji..
Seperti mereka yang tertawa..
Dan merasa dirinya penguasa..
Dunia yang dihuni khalifah keji..
Seperti mereka yang tertawa..
Dan merasa dirinya penguasa..
Semua hanya ambisi…
Mungkinkah keadilan tersembunyi..
Sanggup membungkam raga sang penyiksa..
Yang dipengaruhi khayalan,
dan
Nafsu liar mereka ’tuk s’lamanya..
Mungkinkah keadilan tersembunyi..
Sanggup membungkam raga sang penyiksa..
Yang dipengaruhi khayalan,
dan
Nafsu liar mereka ’tuk s’lamanya..
***
Demi waktu yang berputar….
Ku berdiri ditepi malam…
Menunggu sejuknya belaian embun…
Mengharap seuntai senyum sang pagi…
Demi waktu yang berputar….
Ku berdiri ditepi malam…
Menunggu sejuknya belaian embun…
Mengharap seuntai senyum sang pagi…
No comments:
Post a Comment