Budaya Gotong Royong yang semakin memudar - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Tuesday 3 February 2015

Budaya Gotong Royong yang semakin memudar


Gotong royong juga sangat banyak manfaatnya, khususnya untuk menjalin silaturrahim antar masyarakat. Rasulullah bersabda “Barang siapa yang ingin dimudahkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka, bersilaturrahmi”. Silaturrahmi adalah bukan saja merupakan aktifitas psikis tapi juga fisik, maka rizki bisa datang dengan berbagai cara.
Pertemuan antar saudara maupun sahabat bisa mendatangkan peluang, baik peluang kerja maupun peluang bisnis yang tentunya akan mendatangkan rizki baik berupa kesehatan pengetahuan maupun rizki berupa materi. di samping itu juga ketika kita bertemu satu sama lain pasti akan mengucapkan salam yang intinya saling mendoakan agar selamat dan panjang umur.
Dulu, masyarakat Indonesia sangat dikenal dengan budaya gotong royong. Apapun dilakukan dengan bersama-sama. Panen padi, membangun rumah, melaksanakan acara adat dan lain-lain selalu dilakukan secara gotong royong. Susah senang bersama, nuansa kebersamaan dan keakraban antar sesama warga masyarakat sungguh melahirkan rasa damai, tentram dan sejahtera.
Namun dengan berjalannya waktu diiringi dinamika teknologi informasi yang begitu cepat berdampak pada pergeseran budaya, gaya hidup masyarakat yang cendrung materialistis sehingga melahirkan individu-individu yang menempatkan kepentingan pribadi di atas segala-galanya. Hal ini membuat budaya gotong royong telah terkikis. Sebagian masyarakat telah melupakan akan pentingnya gotong royong.
Masyarakat kita sudah banyak yang tidak mengenal tetangga sendiri karena mereka jarang sekali  bertemu. Hidup mereka hanya diisi dengan aktivitas-aktivitas yang menjurus pada kepuasan akan pemenuhan kebutuhan materi. Mereka berangkat pagi pulang petang bahkan cinta kasih kepada anak dilupakan demi sebuah ambisi pribadi belaka.   Gotong royong seakan telah menjadi barang langka bahkan akhir-akhir ini rasanya sangat sulit menemukan masyarakat yang bergotong royong.

No comments:

Post a Comment