Bisakah Uang membeli Harga diri dan Kebahagiaan…? - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Friday 6 March 2015

Bisakah Uang membeli Harga diri dan Kebahagiaan…?



Setiap manusia menjalani kehidupan dengan mengaharapkan kebahagiaan. Banyak hal yang bisa mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Apa yang kita alami dalam  hidup mungkin bukan pilihan kita, Namun bagaimana kita melalui hal itu adalah keputusan kita. sering kali orang menganggap bahwa  uang mendatangkan kebahagiaan, namun  adapula  yang menganggap bahwa kebahagiaan  tidak dapat dibeli dengan uang. Dengan asumsi-asumsi orang terhadap uang,  maka timbul pertanyaan, Apakah fungsi uang sebenarnya? Apakah  hanya sebagai  alat pembayaran praktis,  alat tukar untuk membeli barang dan jasa atau bahkan  uang bisa membuat manusia bahagia karena memberikan kepuasaan atas barang dan jasa yang dibeli. Tujuan dari essay ini adalah  mengetahui berapa besar peranan uang sebenarnya dalam kehidupan manusia mencari kebahagiaan.
 Uang adalah alat pertukaran utama yang digunakan hampir seluruh manusia,. uang memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan seseorang. Kedengarannya identik dengan kekayaan serta kekuasaan. Bahkan banyak yang berpikiran segala sesuatu bisa dibeli asal memiliki uang. Namun apakah dengan kuatnya pengaruh uang terhadap kehidupan bisa menjamin kebahagiaan?  kebanyakan orang berusaha mencari uang untuk kelangsungan hidupnya, karena dengan uang mereka bisa membeli banyak hal mulai dari kebutuhan primer, sekunder, tersier hingga kebutuhan/materi lainnya yang bisa ditukar dengan uang, tetapi tidak untuk perasaan seperti cinta, kebahagiaan, dan sebagainya.
kekayaan tidak selalu menjamin kebahagiaan . Uang memang salah satu elemen penting yang bisa memberi efek psikologis, namun kunci kebahagiaan sesungguhnya terletak pada keseimbangan antara membeli atau memiliki terlalu banyak  dan membeli atau memiliki terlalu sedikit, dan menemukan hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Sederhananya sama seperti membeli bakso. Mangkok pertama yang kita makan memberikan kepuasan karena memenuhi rasa lapar, mangkok kedua yang dimakan masih memberi kepuasan, tetapi tidak sama seperti kepuasan sebelumnya karena perut dalam kondisi  sudah terisi. Namun mangkok ketiga masih memberi kepuasan, tapi tidak sama seperti sebelumnya karena perut sudah mulai penuh. Mangkok keempat, kelima, dan seterusnya malah memberi rasa bosan dan membuat kita enggan menyantapnya. Pendek kata, kunci utama mendapatkan kebahagiaan adalah dengan membelanjakan uang secukupnya.
Dilihat dari kehidupan sehari-hari  sebenarnya orang selalu merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki, bahkan orang yang memiliki banyak uang sekalipun.  Karena setiap manusaia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.  Budaya, lingkungan, dan status social tentunya mempengaruhi kebutuhannya . bahwa manusia mempunyai 5 tingkat kebutuhan diantaranya Kebutuhan fisiologis seperti kebutuhan untuk makanan dan minuman, kebutuhan akan udara segar, kebutuhan rasa aman kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk dilindungi dari bahaya dan ancaman fisik, kebutuhan sosial kebutuhan ini mencakup memberi dan menerima persahabatan, cinta kasih dan rasa memiliki.
Kebutuhan harga diri terdiri dari dua jenis yaitu faktor internal meliputi kebutuhan harga diri, kepercayaan diri, otonomi, dan kompetensi. Faktor eksternal meliputi kebutuhan untuk dikenali dan diakui dan kebutuhan aktualisasi diri, meliputi kebutuhan untuk menjadi kreatif, kebutuhan untuk dapat merealisasikan potensinya secara penuh. 
Jadi dapat disimpulkan uang tidak selamanya bisa membeli kebahagiaan  dari ulasan diatas dapat dipahami bahwa uang hanyalah sarana yang dimiliki oleh individu yang bisa menunjang kebahagiaan dan memberikan kepuasan karena dapat memenuhi kebutuhan, contohnya kebutuhan primer dan sekunder. namun ada beberapa hal yang tidak dapat dibeli dengan uang seperti waktu, kasih sayang, cinta, perhatian, perhargaan diri, dan aktualisasi diri. Tapi uang dapat meningkatkan kebahagiaan  jika kita mengeluarkan uang untuk mendapatkan apa yang benar-benar diinginkannya, terlepas dari itu untuk pengalaman, makanan, atau barang mewah. Jadi uang erat kaitannya dengan kebahagiaan, karena dengan uang kebahagiaan bisa meningkat, namun tidak selamanya dengan uang kita bisa bahagia karena kebutuhan yang menyangkut perasaan dari dalam diri yang tidak bisa dibeli dengan uang.

No comments:

Post a Comment