Setiap manusia menjalani kehidupan dengan
mengaharapkan kebahagiaan. Banyak hal yang bisa mempengaruhi kebahagiaan
seseorang. Apa yang kita alami dalam
hidup mungkin bukan pilihan kita, Namun bagaimana kita melalui hal itu
adalah keputusan kita. sering kali orang menganggap bahwa uang mendatangkan kebahagiaan, namun adapula
yang menganggap bahwa kebahagiaan
tidak dapat dibeli dengan uang. Dengan asumsi-asumsi orang terhadap
uang, maka timbul pertanyaan, Apakah
fungsi uang sebenarnya? Apakah hanya
sebagai alat pembayaran praktis, alat tukar untuk membeli barang dan jasa atau
bahkan uang bisa membuat manusia bahagia
karena memberikan kepuasaan atas barang dan jasa yang dibeli. Tujuan dari essay
ini adalah mengetahui berapa besar
peranan uang sebenarnya dalam kehidupan manusia mencari kebahagiaan.
Uang adalah alat pertukaran utama yang
digunakan hampir seluruh manusia,. uang memiliki pengaruh yang kuat terhadap
kehidupan seseorang. Kedengarannya identik dengan kekayaan serta kekuasaan.
Bahkan banyak yang berpikiran segala sesuatu bisa dibeli asal memiliki uang.
Namun apakah dengan kuatnya pengaruh uang terhadap kehidupan bisa menjamin
kebahagiaan? kebanyakan orang berusaha
mencari uang untuk kelangsungan hidupnya, karena dengan uang mereka bisa
membeli banyak hal mulai dari kebutuhan primer, sekunder, tersier hingga
kebutuhan/materi lainnya yang bisa ditukar dengan uang, tetapi tidak untuk
perasaan seperti cinta, kebahagiaan, dan sebagainya.
kekayaan tidak selalu menjamin kebahagiaan . Uang
memang salah satu elemen penting yang bisa memberi efek psikologis, namun kunci
kebahagiaan sesungguhnya terletak pada keseimbangan antara membeli atau
memiliki terlalu banyak dan membeli atau
memiliki terlalu sedikit, dan menemukan hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Sederhananya sama seperti membeli bakso. Mangkok pertama yang kita makan
memberikan kepuasan karena memenuhi rasa lapar, mangkok kedua yang dimakan masih
memberi kepuasan, tetapi tidak sama seperti kepuasan sebelumnya karena perut
dalam kondisi sudah terisi. Namun
mangkok ketiga masih memberi kepuasan, tapi tidak sama seperti sebelumnya
karena perut sudah mulai penuh. Mangkok keempat, kelima, dan seterusnya malah
memberi rasa bosan dan membuat kita enggan menyantapnya. Pendek kata, kunci
utama mendapatkan kebahagiaan adalah dengan membelanjakan uang secukupnya.
Dilihat dari kehidupan
sehari-hari sebenarnya orang selalu
merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki, bahkan orang yang memiliki banyak
uang sekalipun. Karena setiap manusaia
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Budaya, lingkungan, dan status social tentunya mempengaruhi kebutuhannya
. bahwa manusia mempunyai 5 tingkat kebutuhan diantaranya Kebutuhan fisiologis
seperti kebutuhan untuk makanan dan minuman, kebutuhan akan udara segar,
kebutuhan rasa aman kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk dilindungi dari
bahaya dan ancaman fisik, kebutuhan sosial kebutuhan ini mencakup memberi dan
menerima persahabatan, cinta kasih dan rasa memiliki.
Kebutuhan harga diri terdiri dari
dua jenis yaitu faktor internal meliputi kebutuhan harga diri, kepercayaan
diri, otonomi, dan kompetensi. Faktor eksternal meliputi kebutuhan untuk
dikenali dan diakui dan kebutuhan aktualisasi diri, meliputi kebutuhan untuk
menjadi kreatif, kebutuhan untuk dapat merealisasikan potensinya secara
penuh.
Jadi dapat disimpulkan uang tidak
selamanya bisa membeli kebahagiaan dari
ulasan diatas dapat dipahami bahwa uang hanyalah sarana yang dimiliki oleh
individu yang bisa menunjang kebahagiaan dan memberikan kepuasan karena dapat
memenuhi kebutuhan, contohnya kebutuhan primer dan sekunder. namun ada beberapa
hal yang tidak dapat dibeli dengan uang seperti waktu, kasih sayang, cinta,
perhatian, perhargaan diri, dan aktualisasi diri. Tapi uang dapat meningkatkan
kebahagiaan jika kita mengeluarkan uang
untuk mendapatkan apa yang benar-benar diinginkannya, terlepas dari itu untuk
pengalaman, makanan, atau barang mewah. Jadi uang erat kaitannya dengan
kebahagiaan, karena dengan uang kebahagiaan bisa meningkat, namun tidak
selamanya dengan uang kita bisa bahagia karena kebutuhan yang menyangkut
perasaan dari dalam diri yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar