EGOAN ATAU SAPAAN

Batinku menangis ketika kata menyapa Egoanku sering memberiku mimpi, mimpi buruk yang sedang menyapa Ada yang menyapa dan ada pula yang mengata, mengata Dusta tak bermakna Ketika kata membelah mata, sering menyapa dalam dusta yang semua tak pernah nyata Mereka memberi Dusta yang hampa dan tak bermakna. Sering menangis batin ini, yang lalu seperti datang memberi luka mereka mengata, menyapa dan mungkin juga pitnah Goresannya masih lagi membekas yang lama yang lalu karenalah aku masih begini Kenagan pahit pernah dilupakan, tapi kini datang karena dusta dan nista tiadalah mereka peduli mereka mungkinkah ingin menang sendiri...? semoga tidak, itulah pintaku