Tertinggal Waktu Makan Sahur - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Wednesday, 23 May 2018

Tertinggal Waktu Makan Sahur


oleh : Amaq Angzie


GEMADARUSSALAM_Pada kesempatan kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman saya saat terlepas makan sahur di hari ke 4 puasa Ramadan 1439 H.

Bermula dari malam itu, saya mengikuti teman-teman bajang bekerja angkut tanah di Proyek Desa sampai jam 12.00 wita. Setelah pulang sayapun membersihkan diri dan ngerampak (makan tengah malam) karena perut terasa lapar. Selesai makan sayapun berangkat ke Mushalla untuk Tadarrus dan pulang sekitar jam 1.30 wita.

Sampai di rumah saya tidak terus tidur, tetapi menyalakan televisi dan menontonnya sambil tidur. Karena merasa mata ini tertarik tarik karena ngantuk, akhirnya sayapun mematikan televisi dan masuk tidur sekitar jam 2.00 wita.

Tidak lama saya berbaring akhirnya sayapun terlelap. Di sekitaran 10 menit sebelum masuk waktu makan sahur sayapun mendengar suara alrm jam HP saya berbunyi, di tengah suara yang sayu-sayu alrm tesebut, tangan kanan sayapun mencari keberadaan HP saya dan menekan tombol menu dan dengan seketika alrmpun berhenti berbunyi, sayapun kembali tertidur karena merasa belum waktunya untuk bangun makan sahur karena alrm jam saya sengaja saya tempatkan di jam 3.50 wita dengan alasan biar bangun lebih awal agar sempat menggeliat dan sempat membangunkan istri dan anak.

Saya coba membuka mata agar tidak lagi mengantuk dan tahan sampai marbot masjid Rensing Bat membangunkan warga, tetapi rasa ngantuk yang teramat sangat membuatku tertidur kembali.

Setelah hampir satu jam saya terlelap, sayapun terbangun dengan suara orang mengucapkan salam lewat speker masjid, “Assalamualikum Waromatullahi Wabarokatuh, Waktu Imsak Telah Tiba” sayapun tersentak bersamaan dengan Isteri, kami beristigfar “Astagfirullah Halazim” kami saling menyalahkan, Istri menyalahkan saya karena tidak terus bangun saat alrm jam saya berbunyi, sayapun menyalahkannya yang ikut ikutan tertidur tidak terus bangun karena biasanya dia saja yang bangun duluan untuk menyiapkan makan untuk bersahur.

Kami bertiga, saya, Isteri dan Anak Bungsu kami tidak bisa berbuat apa, kami pasrah dan hanya sempat minum air putih saja untuk menganjal perut kosong kami dengan niat semoga kuat berpuasa siangnya. Yang kami hawatirkan adalah, anak bungsu kami yang masih umur 9 tahun yang tak terbiasa lapar dan haus.

Siang itu tidak banyak aktifitas yang kami lakukan karena memang aktifitas sawah masih belum ada, Cuma perut sering berbunyi ketika panas matahari sedang terik.

Itulah pengalaman saya sekeluarga ketika tertinggal waktu makan sahur, moga ini menjadi pengalaman yang berharga karena sesungguhnya allah memberikan kita kemudahan dalam berpuasa, tidak bersahurpun allah masih bisa memberikan kita kekuatan dalam menjalankan perintahnya. Maha suci Allah dengan segala Kekuasaa-Nya.

Wassalam

No comments:

Post a Comment