Cerita di Balik Pohon Gol - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Saturday, 23 June 2018

Cerita di Balik Pohon Gol


GEMADARUSSALAM_Dulu di Repok Tengak ( Gubuk Madrasah sekarang) terdapat sebuah Pohon Gol yang sangat besar, Pohon gol tersebut berada tepat di sebelah barat Langgar mimbar Mushalla, Pohon gol tersebut di miliki dan tumbuh di tanah milik Almarhum H. Ibrahim, pohon gol tersebut memiliki buah yang sangat enak untuk di makan, Rasanya yang manis bila sudah matang dan sedikit pekat kalau matangnya tak sempurna, bentuk buahnya bulat kurang lebih sebesar kelengkeng atau buah mata kucing. Bila sedang berbuah lebat dan masak, akan banyak sekali masyarakat tua dan muda yang datang mengambilnya untuk di makan, maklumlah waktu itu masih jarang buah-buahan seperti zaman sekarang ini sehingga untuk mendapatkannya harus naik karena pohonnya yang besar dan tinggi.

                    Repok Bebek dan Inak Bangkol
                    Lebaran dan Ngandang Dulang di Darussalam

Pohon gol yang tinggi dan besar tersebut menjadi incaran anak-anak pada masa itu, ketika pagi selesai Shalat subuh di saat buahnya lebat dan banyak yang sudah masak, akan banyak sekali anak-anak dan orang tua mengambil buahnya untuk di makan kareana jatuhsendiri dan jatuh oleh kelelawar yang hinggap untuk memakan buahnya.



Pohon gol Menjadi buah yang sangat pavorit masa itu, Repok tengak di kenal banyak orang di luar Rensing Bat, Ada yang sampai membeli buahnya untuk dijadikan manisan, buah gol di campurkan dengan gula pasir ataupun gula merah/gula aren, rasanya akan semakin nikmat jika di tambahkan sedikit susu kental manis. Persis rasanya seperti gula-gula susu yang kita temukan dan rasakian zaman ini.

Kini sudah puluhan tahun pohon gol tersebut, hanya tinggal nama dan ceritanya saja. Pohonnya di tebang saat pembangunan Mushalla Darussalam sekitar tahun 90 an oleh pemiliknya. Kini pohon gol yang buahnya sama dengan yang ada dulu tersebut sudah sangat jarang kita temukan, yang ada hanya pohon gol biasa yang buahnya kecil dan rasanya pun agak sedikit pekat.

No comments:

Post a Comment