Serba Serbi Ramadhan di Darussalam - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Sunday, 3 June 2018

Serba Serbi Ramadhan di Darussalam


GEMADARUSSALAM_ Bagi umat Islam, bulan Ramadhan memberi banyak berkah dan sangat spesial. Pertama, tentu karena ada ibadah puasa yang menjadikan muslim dapat membina dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat menghindari diri dari perbuatan yang buruk. Puasa juga memberi kemampuan bagi muslim untuk meninggikan derajat diri, juga memberi motivasi bagi diri untuk menjadi hamba Allah yang berbakti dan tentunya lebih dekat.

Tidak hanya puasa, bulan Ramadhan juga biasa diwarnai dengan pelaksanaan ibadah shalat taraweh, tadarus dan juga ibadah lainnya yang pahalanya berlipat ganda. Ibadah tersebut selain menghasilkan pahala yang berlipat, juga meningkatkan silaturahmi antar manusia. Itulah kenapa bulan suci ini selalu ditunggu.

Masih ada keistimewaan dari bulan Ramadhan lainnya. Antara lain, fakta bahwa kitab suci umat Islam, Al Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Tepatnya, pada tanggal 17 Ramadhan. Momentum istimewa tersebut selalu diperingati dengan menggelar tadarus atau baca Al Quran bersama-sama di masjid atau di Mushalla-mushalla dan Rumah.

Pada bulan Ramadhan akan ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, yang disebut malam Lailatur Qadar. Pada malam ini, keistimewaan yang diberikan antara lain doa dikabulkan, takdir pada tahun itu ditentukan, juga pintu langit dibukakan, sehingga bisa menghindarkan umat dari siksa neraka dan mendekatkan umat pada surga. Malam ini disebut-sebut berada pada 10 hari malam terakhir.

Saat bulan Ramadhan tiba, maka saat itu juga pintu neraka ditutup serapat-rapatnya, dan pintu surga dibuka selebar-lebarnya. Setan-setan juga dibelenggu selama satu bulan penuh, dengan tujuan agar manusia dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah selama satu bulan penuh.

Ramadan bukan hanya soal puasa dan menahan hawa nafsu, masih banyak serba-serbi lainnya yang membuat Ramadan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Datangnya bulan suci Ramadan selalu diwarnai banyak hal mulai dari tradisi, fakta menarik, mitos, hingga makanan khas yang hadir hanya saat Ramadan

Salah satu tempat di Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat yaitu di Gubuk Madrasah tepatnya Jama`ah Mushalla Darussalam memiliki banyak serba serbi ketika Ramadhan tiba, mulai dari Tradisi “Roah Kebian” saat besoknya puasa di mulai. Jamaah Mushalla akan berkumpul pada sore selesai shalat asyar untuk berzikir memanjatkan do`a kesyukuran karena di pertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan yang kemudian dilanjutkan dengan makan bersama ( Begibung) dalam satu tempat menggunakan nasi dan lauk yang di bawa ibu-ibu rumah tangga dari rumah mereka masing-masing.

Selain itu juga, Jamaah Mushalla akan melaksanakan shalat Sunat Terawih berjamaah bersama di Mushalla dan setelah selesai shalat dilanjutkan dengan Tadarrus Alqur`an yang juga di hadiri Jama`ah Mushalla termasuklah anak-anak muda Darussalam dan Santri-santriwati TPQ Darussalam. 

Tidak ketinggalan pada ramadhan ini, santri-santriwati bersama pembina menggelar pembacaan Hizib Nahdlatul Wathan pada setiap sore Jum`at yang di rangkaikan dengan buka puasa bersama, ini adalah kegiatan yang pertama dilksanakan dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun semenjak TPQ darusslam di dirikan, kegiatan ini akan terus dilaksnakan di setiap bulan ramadhan.

Tidak ketinggalan bu-ibu juga membawakan Jajanan kue mue ke Mushalla setelah selesai peleksanaan shalat terawih yang kemudian kue tersebut di hidangkan saat jam 11 ataupun 12 malam untuk mereka yang Tadarrus di Mushalla.

Dalam kesempatan Ramadhan juga, sudah menjadi ciri khas para pemuda Darussalam akan membangun Tugu berukuran besar di Tengah jalan yang mengghubungkan Rensing Bat dengan Dusun Muntut Desa Rensing yang di hiasi lampu-lampu beraneka warna sepanjang jalan di sekitaran jalan Gubuk Madrasah.ini sebagai tanda kegembiraan dengan datangnya bulan penuh berkah dan pengampunan Allah SWT.

Terlihat ibu-ibu Darussalam juga sibuk 10 hari menjelang lebaran dengan kue dan jajan khas lebaran seperti, kue Ciput, Renggi, Jaje girik, Kaliadem dan Kue-kue lebaran lainnya.

Indahnya sebuah kebersamaan, Jamaah Darussalam tunjukkan ketika hari kemenangan itu tiba yaitu, hari lebaran yang di tunggu-tunggu terutama-anak-anak, Pakaian baru sudah menjadi lumrah di gunakan saat lebaran, bukan saja oleh anak-anak, begitu juga orang tua, semua serba baru.

Begitu banyak kegembiraan yang di dapat ketika Ramadhan, Kadang Lapar dan Dahaga tidak terasa, terasa semua begitu indah.semua terasa begitu sempurna, itulah kenikmatan yang di berikan Allah SWT kepada hambanya yang menjalankan perintah-perintahnya.

Semoga tulisan ini bisa menjadi Insvirasi ke depan untuk terus membangun kebersamaan yang lebih erat lagi dan mudah-mudahan bisa mempererat tali silaturrahmi antar sesama.

No comments:

Post a Comment