GEMADARUSSALAM_Polemik pernyataan TGB mendukung Jokowi
dua periode untuk memimpin Indonesia sedang gencar di bicarakan terutama oleh
elit-elit politik tanah air dan oleh mereka yang belum paham tujuan dan maksud
dari stateman yang di keluarkan Tuan Guru Bajang saat di wawancara oleh salah
satu stesen Televisi Indonesia beberapa waktu lalu.
Jika mencermati
statemen yang di sampaikan TGB dengan teliti, mereka akan mengerti dan tau itu
bukan pernyataan dukungan, tetapi adalah merupakan salah satu pendapat pribadi
beliau berdasarkan pengalaman selama 4 tahun Jokowi memerintah Indonesia. Kalau
di analisis mungkin terlalu prematur jika itu dikaitkan dengan dukungan beliau
pada pencapresan Jokowi tahun 2019 mendatang.
pernyataan yang di sampaikan TGB tersebut merupakan pernyataan politik
tingkat tinggi, ketatnya persaingan politik bursa Calon Presidan dan Wakil
Presiden tahun 2019 terkadang mengharuskan seorang politisi melakukan
manuver-manuver politik seperti itu, selain itu, sebagai bagian dari
pemerintahan TGB tentu harus bisa menempatkan diri secara arif disetiap
kondisi.
Sebagai seorang
politisi elit, seharusnya TGB bisa melakukan manuver-manuver politik untuk
memahami konstelasi politik bangsa yang sedang berkembang saat ini. jadi apa
yang di dikatakan oleh TGB menurut penulis sangat wajar selagi itu tidak mengganggu
ataupun merusak persaudaraan antar anak bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
Untuk mendapatkan
tempat di kalangan mereka atau tingkat nasional tentunya harus mampu melakoni
berbagai proses dengan baik karena apa yang ada dan yang akan di dapat bukan
didapat melalui warisan nenek moyang kita secara turun temurun dan itulah yang
sedang di jalankan oleh seorang TGB saat sekarang ini. kita harus pahami itu
sebagai salah satu cara yang menurut penulis sangat pear untuk di jalankan.
“Kemaslahatan umat
merupakan tujuan dari politik, ketika kemaslahatan umat ada dibalik keputusan
TGB maka keputusan TGB sangat tepat. renungkanlah situasi bangsa yg terbelah
dlm dua kubu ekstream. keduanya ibarat gelombang sunami yg belum mencapai
puncaknya dan siap meluluh lantakan sendi-sendi bangsa dan nilai luhur keadaban
kita sebagai bangsa. pernyataan TGB lebih merupakan sebagai pemecah gelombang,
sebelum gelombang itu mencapai puncaknya serta meminimalsir dampak
kerusakannya. TGB merusak konsentrasi gelombang untuk mengurangi resiko
kerusakan yg akan ditimbulkannya.
No comments:
Post a Comment