GEMADARUSSALAM_Guncangan
Gempa Bumi yang sangat dahsyat meluluhlantahkan pulau Lombok Nusa Tenggara
Barat mulai 29 Juli 2018 lalu yang berkekuatan 6,4 SR, kemudian gempa susulan lagi
5 Agustus 2018 yang berkekuatan lebih besar lagi yaitu 7,0 SR disertai ratusan
kali getaran gempa susulan lainnya, kini menyisakan duka cukup mendalam bagi
warga masyarakat Lombok.
Jeritan tangis yang menyayat hati mulai
terdengar di mana-mana ketika guncangan pergeseran kulit bumi bernama gempa itu
menghancurkan rumah-rumah warga, merusak fasilitas umum dan rumah ibadah
lainnya. Bahkan di Kabupaten Lombok Utara yang menjadi titik pusat terjadinya
gempa mengalami kerusakan cukup parah hampir tak tersisa.
Demikian pula dengan korban bencana
gempa di Kabupaten Lombok Timur yang menimpa Kecamatan Sembalun, Sambalia,
Pringgabaya dan di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah,
Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram hingga ke pulau Bali dan pulau Sumbawa,
semuanya menjadi catatan kelam masyarakat yang harus mendapat perhatian serius
dari pemerintah terutama pemerintah pusat.
Sungguh miris hati ini melihat bencana dahsyat
di tanah kami Lombok ini, jeritan tangis dari korban yang belum di berikan
pertolongan maksimal masih terdengar di mana-mana.
Saat ini warga di daerah terdampak
bencana gempa bumi di serang rasa takut, Trauma dengan gempa susulan mengintai
kapan saja, membuat mereka tak ingin jauh dari keluarga.
Ratusan manusia bersimba darah, berderai
air mata, bertaruh nyawa, tak ada yang bisa berbuat apa-apa. Ratusan korban
tewas , badan mereka tertimpa reruntuhan rumah mereka sendiri, Masjid, Sekolah,
Kantor Pemerintah,Toko-toko, Jalan dan lainnya, semua hancur rata dengan tanah.Yang
selamat disergap rasa lapar sementara yang meninggal, masih terbujur menanti
pertolongan dari para medis yang tak sebanding banyaknya dengan korban yang ada.
Kabupaten Lombok Utara, sebagian Lombok
Timur dan Sebagian Kota Mataram kini telah lumpuh total. Perekonomian terhenti,
Pasokan bahan makanan mulai berkurang. Air bersih langka, jaringan listrik mati,
telekomunikasi terganggu, Infrastruktur hancur, Distribusi bantuan terganggu, Tim
Evakuasi kurang, Paramedis sibuk luar biasa, Rumah sakit rusak berat yang ruangannya
di ganti di luar halaman.
Bencana itu telah meninggalkan trauma mendalam
terutama bagi kalangan anak-anak terutama di daerah terdampak bencana gempa.
Anak-anak tak ingin lepas dari orang tuanya. Kaum wanita tak ingin jauh dari
sanak saudaranya. Para ayah, ibu dan orang tua berusaha keras menenangkan,
namun tetap saja rasa aman terasa sukar seolah sudah tercabut dari akarnya.
Mereka seakan menjadi pelarian di tempat
mereka, Mereka takut masuk ke dalam rumah karena gempa susulan yang datang
secara tiba-tiba, tidak kenal siang ataupun malam.
Ini bukan bencana biasa, Para medis yang
ada tidak sanggup menanggulangi hanya dengan kapasitas yang ada di daerah.
Dampak gempa terlalu luas perlu penanganan pemerintah pusat agar terkordinir
dengan sigap dan menyeluruh.
Lombok, inilah bencanamu terbesar dalam
sejarahmu, Kuatlah dan hadapi dengan rido, Allah SWT sedang menguji dan
percayalah, semua yang terjadi ini ada hikmah terbaik untuk kita hadapi.
Tulisan ini adalah luahan rasa sedih
kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, Mudah-mudahan semua ini bisa
cepat berakhir.---Aaamiin.
No comments:
Post a Comment