Takut Gempa Lagi, Warga Rela Tidur di Luar Rumah

GEMADARUSSALAM_Belumpun derita gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang terjadi pada hari Minggu, 29 Juli 2018 lalu berlalu, Selang seminggu Pulau Lombok kembali di guncang gempa dengan kekuatan yang lebih besar yaitu berkekuatan 7 SR yang terjadi pada hari Minggu, 5 Agustus 2018 jam 19.47 Wita telah memporak porandakan Lombok bagian utara dan sekitarnya. Bahkan getarannya terasa sampai ke pulau Sumbawa, Bali dan Jawa. Selain itu sampai senin pagi, gempa susulan kembali terjadi tapi dengan kekuatan lebih kecil dan terus terjadi sampai ratusan kali.

Hal ini tentu membuat warga semakin gelisah dan takut untuk masuk ke dalam rumah. Warga yang masih trauma dengan gempa itupun memilih mengungsi tidak berani tidur di dalam rumah mereka, seperti yang terlihat pada sebagian besar warga Desa Rensing Bat, meski udara tercatat cukup dingin namun tidak menghalangi mereka untuk tidur di luar rumah mereka karena takut rumahnya roboh seperti yang terjadi di tempat lain.

Dari peninjauan ke semua wilayah di tiga dusun yang ada di Desa Rensing Bat, terlihat masyarakat memilih tidur di teras-teras rumah, halaman dan gang-gang depan rumah mereka untuk mengantisipasi gempa susulan.

Sampai hari ini Selasa, 8/8/2018 Sebanyak 105 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan akibat gempa dahsyat itu, 236 luka-luka dan ribuan rumah rusak berat, Doa pun mengalir dari seluruh penjuru Tanah Air untuk warga Lombok yang terkena dampak gempa.