GEMADARUSSALAM_Becerak dalam bahasa Indonesia bisa di artikan Kesyukuran kepada
sang pencipta atas telah selesainya seorang santri membaca Al-Qur’an (khatam
Al-Quran) sejak juz pertama hingga juz ke 30 dengan cara menyiapkan makanan
dalam dulang untuk di jamu bersama setelah melaksanakan ritual becerak, Ini di
lakukan biasanya oleh guru-guru ngaji kepada santri-santrinya yang dengan
kesungguhan mampu menyelesaikan bacaan qurannya dalam waktu yang tidak di
tentukan namun bisa dengan cepat menghatamnya.
Kegiatan becerak sendiri
memiliki cara tersendiri ketika santri sudah selesai menghatam, Oleh orang tua
santri akan menyiapkan hidangan alakadar yang di letakkan di atas dulang untuk
di bawa ke tempat anaknya mengaji, yakni di rumah guru ngajinya. Biasanya
tradisi becerak ini dilaksanakan secara bersama-sama oleh santi lain yang juga
sudah khatam 30 juz, Oleh guru ngajinya mereka akan di ajak membaca surat-surat
pendek di Juz terakhir Al-Quran secara serentak yang kemudian di lanjutkan
dengan dzikir dan doa.
Pelaksanaan becerak
biasanya dilaksanakan setelah selesai shalat Magrib di rumah guru ngaji dan
akan melaksanakan makan bersama setelahnya dengan makanan yang sebelumnya sudah
di siapkan oleh para orang tua mereka masing-masing.
Maksud dari tradisi becerak
ini menurut orang-orang tua terdahulu adalah agar supaya keberkahan ilmu yang
pernah di terima pada guru ngajinya bisa di amalkan dengan sebaik-baiknya dan
yang terpenting adalah bagaiamana santri/santriwati yang sudah menyelesaikan
pengajian/khatamnya tidak lupa untuk terus membaca Al-Quran sampai kapanpun dan
di manapun.
Inti dari tradisi
becerak ini menurut masyarakat sasak pada umumnya adalah bersama-sama dalam
kesyukuran yang tiada terhingga atas telah diberikan karunia untuk bisa membaca
al-quran dengan baik kepada anak didik oleh para guru ngaji dengan cara
melakukan makan bersama sebagai bentuk
kesyukuran setelah sebelumnya di awali dengan pembacaan dzikir dan doa.
Di Desa Rensing Bat
Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur misalnya, Tradisi becerak ini
sudah lama dilakukan dan diterapkan oleh guru-guru ngaji, Seperti yang baru-baru
ini dilaksanakan oleh pengasuh Taman Pendidikan Al-Quran Al-Wusto H.Nur Taip yang
beralamat di RT 04 Dusun Rensing Bat Desa Rensing Bat, Sebanyak Lima santrinya
yang di Khatamkan atau becerak secara- bersama-sama.
Menurut H.Nur Taip,
Tradisi ini sebenarnya tradisi turun temurun dari nenek moyang kita terdahulu,
namun sepertinya di zaman serba modern ini tradisi ini sudah mulai di lupakan
masyarakat, seharusnya kita lestarikan agar budaya yang baik peninggalan orang-orang
terdahulu kita bisa kita jadikan panutan pada anak-anak kita di masa mendatang,
Ada makna keluhuran yang kita bisa dapatkan dari pelaksanaan adat budaya
becerak ini, Saya rasa cara mereka inilah yang paling berkah dalam menyampaikan
rasa syukur kita kepada Alloh SWT, “Terang H.Taip saat di temui Sabtu,(15/12).
Mengkhatam Al-Quran
merupakan suatu ibadah yang utama, untuk dapat menghatamnya maka kita harus
senantiasa rajin untuk membacanya dan menyempatkan diri untuk membacanya di
sela-sela kesibukan kita ketika kita berada di manapun dan dalam keadaan apapun.
Ada banyak keistimewaan
yang kita dapatkan dari menghatam Al-Quran yang di antaranya adalah, Al-Quran
kelak akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya,
Manusia yang mempelajari Al-quran merupakan sebaik-baik manusia, Bagi mereka
yang mahir membaca al quraan kelak mereka akan bersama para malaykat, bagi
mereka yang belum mahir dan belum mampu menghatamnya, mereka oleh allah SWT di
berikandua pahala, Al-Quran dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah SWT,
Allah akan menurunkan ketenangan dan rahmat pada suatu kaum yang senantiasa
melantunkan ayat-ayat al quran serta akan selalu di lingkari oleh para
malayikat, Menghatam Al-Quran adalah amalan yang sangat di cintai oleh Alloh
SWT dan menghatam al-quran berarti kita mengikuti sunnah Rasullah SAW.
Itulah beberapa
keistimewaan yang kita dapatkan apabila kita gemar membaca Al-Quran, Semoga
kita termasuk dalam golongan orang-orang yang istiqomah dalam mempelajari dan
mengamalkan al-quran dengan cara senantiasa selalu membacanya, Amin
Yarobbalalamin. (a_m)
No comments:
Post a Comment