Nasi Kaput, Makanan Khas Lombok yang Masih Banyak Peminat - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Saturday 9 March 2019

Nasi Kaput, Makanan Khas Lombok yang Masih Banyak Peminat

GEMADARUSSALAM - Nasi Kaput adalah nasi bungkus khas Lombok yang di bungkus berbentuk kerucut. Nasi ini di bungkus menggunakan kertas khusus. Nasi kaput ini kita akan jumpai di waktu pagi di jual di tepi-tepi jalan raya. Harganya pun tergolong murah, yaitu antara 5.000 rupiah hingga 7.000 rupiah

Nasi kaput biasanya di jual pada sekitar jam 06.00 sampai jam 09.30 wita, kemungkinan sajian nasi kaput ini lebih di khususkan untuk sarapan pagi oleh mereka yang menjualnya. Oleh karena itu, bila ingin menikmati sarapan pagi dengan nasi kaput sebaiknya di cari pada pagi hari.

Nasi Kaput biasanya menjadi incaran bagi pegawai kantoran. Ada banyak pegawai kantoran di Lombok yang berbekal nasi kaput ke kantor, guru-guru di sekolah juga akan selalu membawa nasi kaput untuk bekal sarapan ataupun makan siang. Lebih - lebih lagi anak sekolah yang biasanya jarang ingin sarapan di rumah sudah barang tentu orang tua mereka menyiapkan nasi kaput untuk di bawa ke sekolah.

Setiap daerah pasti memiliki makanan khas tersendiri, begitu juga di Lombok. Makanan khas Lombok ini bernama nasi kaput yang sangat di gemari oleh anak-anak dan orang tua, terutama para sopir angkut, anak sekolah dan mahasiswa. Kanapa mereka sangat menyukainya?, di samping simple, rasanya yang enak karena biasanya lauk yang di letakkan oleh penjual pada nasi kaput tersebut adalah lauk yang berkualitas seperti daging sapi, daging ayam ataupun ikan.

Nasi kaput biasa di sajikan ketika ada acara gotong royong atau acara-acara tertentu yang sifatnya non formal, karena sebab-sebab tertentulah biasanya nasi kaput di sajikan. Misalnya, perjalanan jauh untuk berwisata ataupun kegiatan di luar  sekolah bersama siswa.

Nasi kaput bisa juga menjadi salah satu alternatif ketika seorang ibu rumah tangga sedang malas untuk memasak karena sesuatu dan lain hal.

No comments:

Post a Comment