Aspal Jalan Penghubung 2 Desa Hanya Tinggal Janji - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Sunday, 13 October 2019

Aspal Jalan Penghubung 2 Desa Hanya Tinggal Janji


Jalan penghubung 2 desa ini tidak lagi sebaik dulu ketika setahun setelah pengaspalannya. Jalan desa yang di bangun sekitar tahun 90 an dan pengaspalannya sekitar 7 tahun setelahnya kini terlihat memperihatinkan, Genangan air ketika musim hujan terlihat di mana-mana, lubang besar dan lekukan sering membahayakan penggunanya.

Jalan desa penghubung Desa Rensing Bat dan Desa Induk Rensing ke arah selatan oleh kedua desa selalu di usulkan di setiap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan Sakra Barat dan selalu masuk menjadi skala prioritas untuk di bangun di tahun berikutnya, Namun sampai berita ini di turunkan belum lagi ada ujung pangkal hingga kapan pengerjaannya akan menjadi kenyataan.

Masyarakat petani khususnya selalu berharap pemerintah akan melirik jalan yang seharusnya di kerjakan dengan segera, Janji pada musrenbang kecamatan seakan hanya tinggal janji.

Atas nama Masyarakat Rensing Bat, Dalam hal ini Kepala Desa sudah sering menanyakan kepada pihak terkait tentang keberlanjutan pengerjaan jalan hotmik khusus jalan Rensing Bat – Montong Tebolak Rensing ini, namun selalu hanya janji yang di berikan, kenyataan dari hasil musrenbang yang di hadiri muspika di setiap tahunnya seakan hanya di atas kertas yang jauh dari kata pasti, mereka seakan membohongi masyarakat dengan janji-janji yang tak pasti.

Salah seorang tokoh masyarakat yang tidak ingin di sebut namanya asal Rensing Bat mengeluhkan tentang janji pemerintah dan kondisi jalan yang semakin parah, Dari tahun 2014 lalu selalu masuk menjadi prioritas dalam musrenbang, sampailah pada tahun 2019 ini juga masuk menjadi skala prioritas untuk di kerjakan penghotmikannya, namun apa kenyataannya, sampai akan berakhir tahun 2019 masih juga belum tau ujung pangkalnya, Keluhnya.

“Jalan ini termasuk yang paling sibuk ketika musim panen padi dan tembakau tiba, Hasil pertanian di angkut melalui jalan ini, sementara jalan banyak lubang dan sering terjadi kecelakaan akibat licin ketika musim hujan. Kami masyarakat petani berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan keadaan jalan ini, Kami maklum dengan keadaan, Ketiadaan anggota dewan di desa kami menjadi salah satu faktor jalan ini jauh dari lirikan pemerintah daerah, ketiadaan pengawalan dari anggota dewan akan sangat berpengaruh pada proses pembangunan di suatu tempat, Namun apakah seperti ini selamnya, semua tergantung politik?, Kesalnya saat di temui media ini Sabtu, 13/10/2019 kemarin di rumahnya.

No comments:

Post a Comment