Dua Tahun Tragedi Robohnya Kandang Ayam Pedaging Milik BUMDes Rensing Bat

Poto Kandang Ayam pedaging yang roboh dua tahun lalu tepatnya 12/2/2018

GEMADARUSSALAM.COM_Dua tahun sudah tragedi robohnya kandang ayam pedaging milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)  Desa Rensing Bat, Kejadian itu terjadi tanggal 12 Februari 2018 silam, Angin bertiup kencang dari arah utara yang bercampur hujan lebat membuat bangunan berukuran kurang lebih 80x10 meter tersebut ambruk menimpa ayam yang barupun berusia 2 minggu.

Kejadian yang tak pernah dipinta, datang dengan tiba-tiba, Bangunan kandang yang berdiri di atas tanah milik desa tersebut adalah merupakan bantuan PNPM Perdesaan pada tahun 2014 sebesar kurang lebih 80 juta.

Bagunan kandang dikerjakan oleh pemerintah desa melalui program PNPM, Struktur bangunan yang kurang kuat karena faktor minimnya dana satu persatu tiang penyanggahnya roboh membuat atap bangunanpun juga ikut roboh.

Dari peninjauan media ini, Rabu,(12/2) bangunan itu masih lagi terlihat terbengkelai, seakan tidak terurus. Pemerintah desa masih membiarkan bangunan tersebut seperti pertama kali ia roboh.

Baca juga : Petani yang Gigih dan penuh Jasa
Baznas Lotim di Acara Ngobrol Inspirasi Bersama Forum Pemuda Sakbar

Amaq Enal, penunggu kandang yang masih tinggal di tempat tersebut seperti yang di konfirmasi media ini mengungkapkan, Kandang masih lagi seperti dulu sejak kejadian itu, tidak pernah di bongkar dan sekarang bagian bawahnya di gunakan anak-anak muda yang bekerja di BUMDes yang memanfa`atkannya sebagai tempat menyimpan barang bekas berupa Sampah pelastik yang di beli dari masyarakat dan menurut rencana yang saya dengar, Kata Amaq Enal, di sini akan di bangun kandang kolektif bagi masyarakat yang ingin memelihara sapi, Sambung Amaq Enal Selasa, 11/2/2020.

Sementara itu ketua BPD Rensing Bat Abu Bakar, SS sa`at di tanya mengatakan, Kami sudah berkonsultasi dengan Kepala Desa, Bangunan itu untuk sementara biarkan dulu di manfa`atkan oleh Bumdes bidang Ekonomi Kreatif sebagai tempat menyimpan barang dan plastik bekas yang di beli dari warga, Untuk sa’at sekarang ini pemerintah desa belum bisa menganggarkannya untuk perbaikan karena masih banyak pembangunan lain yang perlu di selesaikan, Terang Abu meneruskan apa yang di sampaikan Kepala desa sa`at di konfirmasi media ini Selasa, 11/2/2020 di Kantor Desa.

“Banyak masyarakat yang bertanya tentang hal yang sama, namun jawaban itu yang selalu saya berikan. Bersabar saja dulu sementara pemerintah desa bisa merenofasi ataupun membongkarnya untuk di jadikan tempat yang bisa di manfaatkan” Tutup Abu.