GEMADARUSSALAM_Banyak
persoalan yang serius dalam pembangunan desa adalah kurangnya sumber daya
manusia yang terbilang bisa di andalkan di desa masih dibilang minim yang
disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu isu yang paling disorot selama
beberapa dekade adalah tingginya angka urbanisasi atau perpindahan penduduk
dari desa ke kota, Banyaknya anak-anak muda yang merantau ke luar negeri, terutama kalangan anak muda.
Pemuda lebih memilih
mengadu nasib ke kota atau luar negeri daripada menggali potensi di desanya.
Hal ini menyebabkan kurangnya SDM di desa yang lebih produktif, kreatif, dan
inovatif. Selain itu, desa juga dinilai kurang memberikan banyak pilihan
pekerjaan bagi penduduknya karena berbagai keterbatasan. Misalnya, sebagian
besar penduduk desa masih bertumpu pada sektor pertanian dalam kegiatan
perekonomiannya. Pada akhirnya, penduduk desa harus mencari lapangan pekerjaan
di tempat lain ataupun merantau ke luar daerah/luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan ekonominya.
Jika menilik lebih
dalam, sumber daya manusia merupakan kunci yang dapat mengembangkan
potensi-potensi desa terutama untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes). Pengelolaan SDM merupakan hal penting yang harus dilakukan setiap
perusahaan, termasuk BUMDes. Sebab, baik pengelola, manajemen maupun karyawan
adalah penggerak kegiatan usaha yang harus bekerja secara profesional.
Masalahnya, ketersediaan SDM di desa yang dibutuhkan untuk pembentukan dan
pengembangan BUMDes sangatlah terbatas. Bahkan, tidak hanya terbatas dari sisi
kuantitas, akan tetapi juga terbatas dari sisi kualitas.
Jika memang kondisi SDM
terbatas, sebaiknya BUMDes mulai melakukan pendekatan dan komunikasi terbuka
terhadap anak muda. BUMDes harus mampu menangkap keinginan anak muda, dan
memberikan ruang untuk kreativitas pemuda. BUMDes harus mampu melibatkan pemuda
desa untuk aktif dalam kegiatan BUMDes, selain untuk menuangkan kreativitas,
juga untuk mewujudkan kontribusi nyata di desanya.
Menciptakan peluang yang
menarik bagi anak muda adalah salah satu strategi yang dapat digunakan untuk
merangkul anak muda. Mengajak pemuda untuk kembali aktif dan mau berpartisipasi
seharusnya dapat menjadi alternatif bagi desa. Desa sudah sepatutnya berani
menjanjikan masa depan bagi pemuda, dan pemuda dapat menjadikan desa sebagai
prioritas utama. Karena masa depan desa diawali oleh kreatifitas pemudanya.
Pemuda Desa adalah aset terbesar bagi desa untuk terus berkembang dan bergerak
maju ke depannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar