Petani yang Gigih dan penuh Jasa - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Tuesday, 11 February 2020

Petani yang Gigih dan penuh Jasa

Petani sedang membajak sawah untuk persiapan tanam tembakau

GEMADARUSSALAM.COM_Pekerjaan petani adalah yang paling menyenangkan dan penuh harapan, Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian, dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman yang di tanamnya, seperti padi, buah buahan, Kacang kacangan, tembakau di perkebunan dan tanaman lainnya dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain.
Setiap orang bisa menjadi petani asalkan punya sebidang tanah atau tempat mereka untuk bercocok tanam.
Nah di bawah ini ada beberapa orang tokoh yang menyebut petani sebagai yang sangat berjasa dan sangat istimewa, Di dalam tulisan buku-buku mereka menyebutkan tentang istimewa dan jasa para petani,
Che Guevara, seorang Revolusioner dan pemimpin grilya Argentina menyebutkan, Petani itu adalah seorang yang berkeyakinan baik, orang yang bermoral tinggi, dan memiliki cinta kepada kebebasan yang kokoh.

Paulo Coelho, Seorang Penulis asal Brazil dalam bukunya menulis, “Agar bisa bisa menanjak di dunia ini, kau harus menjadi sarjana. Dan begitulah ceritanya sehingga dunia kehilangan banyak petani, pembuat roti, pedagang barang antik, pemahat, dan penulis hebat”

Habiburrahman EI Shirazy, Seorang Da’i atau penceramah Novalis asal Indonesia, Pernah berkata dalam novelnya, Pernahkah kita berterima kasih kepada para petani penanam benih? Keramahan yang putih, ketulusan yang tak pernah menagih.

Hengki Kumayandi, Juga seorang Penulis asal Indonesia menulis dalam bukunya, Terkadang cinta memang seperti rumput liar di perkebunan. Tumbuhnya tidak dikehendaki. Ia pun terkadang merusak tanaman yang kita pelihara. Begitulah hidup. Jika nggak ada rumput liar itu, kita nggak akan tahu segigih apa para petani mempertahankannya.

No comments:

Post a Comment