GEMADARUSSALAM.COM_Puluhan
hektar sawah padi petani bagian selatan desa Rensing Bat terutama yang ada di 3
dusun yakni Dusun Rensing Bat, Tembok Gading dan Timuk Rurung terancam
kekeringan, Pasalnya hujan sejak beberapa hari tidak pernah turun.
“Air dari dam Pandan Duri yang
di harapkan masih terlalu lama untuk bisa sampai ke tempat kami, Maklum tempat
kami yang jauh dari sumber air. Sistem gilir/berjadwal yang di terapkan pihak
pengelola dam pandan duri masih belum bisa maksimal akibat dari sedikitnya jadwal
waktu yang di berikan untuk setiap P3A” Ujar Amaq angga salah seorang petani
dari dusun Tembok Gading sa’at bersama media ini Sabtu, 21/03/2020 di areal persawahannya.
Senada yang disampaikan H.Ayub petani
asal dusun Timuk Rurung yang mengatakan, Jarangnya turun hujan disa’at padi sedang
bunting akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan padi, “Saya selalu berharap ke
depan akan ada hujan turun dan ada air yang dialirkan dari pandan duri untuk menyelamatkan
padi-padi kami, Kadang sering terlihat mendung di sore hari, namun tak pernah
bisa menjadi hujan” Ujar H. Ayub singkat.
Baca juga : Pagi itu, Ketika Melihat sawah padi petani desa
Sementara itu, Ketua pengurus
P3A M. Yasin sa’at di hubungi media ini via Hp pada Ahad, (22/03) menjelaskan,
Air yang di alirkan dari dam pandan duri selalu ada setiap hari, namun kuotanya
tidak banyak, air yang ada hanya mampu mengairi beberapa petak sawah, itupun
dalam waktu singkat. Sebenarnya ungkap yasin, Setiap minggu ada jadwal
kedatangan air dari Dam pandan duri, Sesuai jadwal kami akan menerima 2 sampai
4 waktu atau sehari semalam, namun airnya datang tidak seperti yang di
harapkan, hanya cukup untuk beberapa hektar saja.
Kami akan terus berusaha untuk
bisa memenuhi kebutuhan para petani, lebih-lebih sekarang sebagian besar padi
sudah mulai bunting dan sangat membutuhkan banyak air untuk membantu
pertumbuhannya, Kami berharap kepada para petani untuk bisa bersabar untuk kita
bisa selesaikan masalah ini, Tutup Yasin.
No comments:
Post a Comment