Petani, Jasamu Kadang Sering dilupakan - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Friday 3 April 2020

Petani, Jasamu Kadang Sering dilupakan


gemadarussalam.com_Petani, Sebutan bagi orang-orang yang bekerja dengan tanam menanam yang ada di kebun, ladang dan sawah. Dari zaman kerajaan dahulu bahkan sampai sekarang di zaman serba modern, telahpun dikenal luas oleh masyarakat, Berprofesi sebagai seorang petani, Apa pun jenis tanamannya, apakah itu sayur-mayur, buah-buahan, rempah-rempah, atau pun rumput laut, pastinya kegiatan bertani ini merupakan pekerjaan yang sudah banyak yang mengenalnya sampai ke santero dunia.

Bahkan di negara kita Indonesia ini, sebagian besar penduduknya menjadi petani untuk memenuhi kebutuhan ekonominya sehari-hari, Sebab itulah Indonesia dijuluki negara agraris. Meski pun demikian, gelar tersebut tak lantas membuat bangga sebagian orang. Nyatanya, banyak yang memandang sebelah mata pekerjaan sebagai seorang petani adalah pekerjaan yang kotor.


Baca juga, Hujan Jarang Turun, Sawah Padi Petani Desa Mulai Mengering
Banyak yang menganggap bahwa petani itu identik dengan lumpur. Petani itu juga identik dengan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah yang teramat kotor. Petani itu orang yang kampungan, hitam, setiap hari berada di tengah panasnya matahari dan banyak lagi, lebih-lebih bila seorang  pemuda yang akan berkenalan dengan seorang gadis yang tentunya gadis tersebut terlihat lain dengan propesi yang di sandang sang pemuda.

Itu hanya bukti kecil, dan masih banyak lagi bukti-bukti lainnya bahwa petani hanya di pandang sebelah mata di tempat umum. Padahal, jika berfikir lebih jernih, maka kita akan sadar bahwa petani sangatlah berjasa bagi kehidupan kita.
Berjuta-juta perut yang dibuat kenyang, dari hasil kerja keras para petani.
Bayangkan apa jadinya jika mereka berhenti bertanam secara menyeluruh. Dapat dipastikan tidak ada lagi beras, sagu, gandum, jagung, dan semua yang bisa dimakan, yang tentunya kesemuanya itu berasal dari pertanian yang di olah oleh para pengusaha makanan.

Baca juga, Petani Rensing Bat, Antara Tradisional dan Modern

Tanpa kita sadari ternyata setiap hari kita selalu dekat dengan hasil keringat mereka. tanpa kita sadari bahwa kita juga benar-benar membutuhkan mereka. Karena tanpa mereka, berarti kitalah yang terpaksa harus menjadi petani, untuk menggantikan mereka memberi makan kepada orang-orang yang tidak berprofesi sebagai petani.


Untuk itulah mulai sekarang hargailah jasa petani. Sebab, tanpa mereka kita bukanlah apa-apa. Demikian tulisan sederhana ini, terimakasih telah membaca tulisan singkat ini, Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment