Ramadhan 1441 Hijriah Tanpa Peringatan Nuzulul Qur’an - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Saturday 16 May 2020

Ramadhan 1441 Hijriah Tanpa Peringatan Nuzulul Qur’an


www.gemadarussalam.com _Peringatan Nuzulul Qur’an Ramadhan tahun 1441 Hijriah kali ini di tiadakan, Mengapa, Karena tahun ini masyarakat dunia wabil Khusus di negara kita tercinta Indonesia ini sedang dihadapkan dengan masalah wabah penyakit yang sangat berbahaya.
Mewabahnya virus ganas Corona ini membuat dunia gempar dengan banyaknya korban meninggal, bukan saja di Indonesia tetapi di seantero dunia.
Di Desa Rensing Bat, Desa kecil yang berada paling barat dari Kabupaten Lombok Timur tepatnya di kecamatan Sakra Barat tahun ini mentiadakan peringatan Nuzulul Qur’an di karenakan menghindari mewabahnya virus corona untuk semakin meluas.
Kegiatan peringatan yang sudah menjadi tradisi di setiap tahunnya apabila masuk bulan suci Ramadhan kini di tiadakan dengan alasan keselamatan dan ini sudah di tetapkan pemerintah agar menghindari keramaian karena biasanya virus ini cepat menjangkit di tempat banyak orang berkerumun.
“Kita lebih baik menghindar sebelum apa yang kita tidak inginkan terjadi, Terang seorang tokoh agama yang tidak ingin disebut namanya saat di temui media ini pada Sabtu, 16/5/2020, Karena menurutnya, sangat berbahaya kalau kita terus berkerumun yang mana ibadah bisa kita lakukan di rumah, walau di desa kita virus ini belum masuk akan tetapi seperti kata  pepatah, Sedia payung sebelum hujan, Sambungnya singkat.
Salah seorang tokoh masyarakat juga menambahkan, Tahun berikutnya nanti bisa kita laksanakan peringatan dan ini hukumnya bukan wajib sekedar mengenang sejarah nabi menerima Wahyu Al-Qur’an saja yang di dalamnya memiliki hikmah yang harus kita teladani, Jelasnya.
Ketiadaan peringatan tahun ini memang terasa sepi, Namun harus bagaimana karena ini sudah keadaan, Kita juga untuk sementara tidak melaksanakan jumatan, shalat berjamaah di masjid/mushalla dan shalat sunat terawih di masjid maupun di mushalla karena itu bisa saja membuat virus ini menjangkiti kita, dan ini sudah ada penjelasan dari pemerintah dan ulama yang berpegang pada dalil-dalil shahih, itu harus kita taati, Sambungnya.
Untuk itu mari kita senantiasa berdoa semoga wabah ini segera pergi agar kita bisa beribadah di masjid/mushalla dengan tenang, Tutupnya.

Sumber gambar : google

No comments:

Post a Comment