www.gemadarussalam.com _Pengecekan suhu tubuh berbasis masjid menjelang pelaksanaan shalat jum-at adalah bagian dari cara pemerintah Kabupaten Lombok timur memutus mata rantai penyebaran Virus Corona yang semakin meraja lela akhir-akhir ini.
Setiap masjid desa, Kabupaten dan Kecamatan menggelar tes/pengecekan suhu tubuh kepada jama'ah yang akan melaksanakan shalat jum'at. Instruksi bupati Lombok Timur H. Sukiman Azmy dan surat edaran Bupati seminggu sebelum Hari Raya idul Fitri pada akhir Mei lalu menjadi dasar masyarakat dalam pelaksanaannya di setiap masjid.
Penutupan masjid sejak dua bulan lalu sebelumnya menjadi cerita hangat di masyarakat, Banyak tuduhan yang dilemparkan ke pemerintah kaitan dengan penutupan tempat ibadah tersebut, di satu sisi pasar dan tempat-tempat perbelanjaan di buka, sebagian masyarakat menganggapnya tudak adil ketika tempat ibadah yang merupakan tempat memohon ampunan dan do'a di tutup total. Mereka menganggap penerintah berat sebelah dalam mebgambil kebijakan.
Berkaca dari itu dan sebab virus corona di lombok timur akhir-akhir ini sudah mulai berkurang, Pemerintah kabupaten lombok timur khususnya mengambil jalan tengah dengan melakukan rapid tes dan pengecekan suhu tubuh berbasis pasar, ASN dan terakhir pengecekan suhu tubuh berbasis masjid sebagai percobaan agar ke depan aktiifitas masyarakat bisa terus berjalan sebagai mana biasa dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai yang di anjurkan pemerintah.
Pelaksanaan pengecekan suhu tubuh seperti yang selalu dilaksanakan di masjid jami' Nurul Islam Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra barat misalnya, Setiap jama'ah di wajibkan melalui pengecekan di depan pintu gerbang masjid, Masyarakat juga di himbau untuk memakai masker, membawa sajadah dari rumah, mencuci tangan sebelum masuk masjid, duduk dan shalat berjarak 1 meter lebih, tujuannya untuk memutus mata rantai daripada virus corona ini semakin meluas terutama agar tidak masuk ke wilayah desa Rensing Bat khususnya.
Berbagai cara juga dilakukan pemerintah desa rensing bat dalam upaya pencegahan seperti, Penyemprotan Disinfektan di semua tempat ibadah, sekolah, pemukiman rumah warga, tempat umum oleh relawan covid-19 desa pada setiap hari jumat pagi, pembagian masker secara gratis dan meletakkan tempat cuci tangan di setiap pintu masuk gang yang ada di masing masing dusun.
Semoga dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah ini, vurus corona ini cepat berlalu agar perekonomian masyarakat membaik kembali, aaamin yarobbal Alamin.
Setiap masjid desa, Kabupaten dan Kecamatan menggelar tes/pengecekan suhu tubuh kepada jama'ah yang akan melaksanakan shalat jum'at. Instruksi bupati Lombok Timur H. Sukiman Azmy dan surat edaran Bupati seminggu sebelum Hari Raya idul Fitri pada akhir Mei lalu menjadi dasar masyarakat dalam pelaksanaannya di setiap masjid.
Penutupan masjid sejak dua bulan lalu sebelumnya menjadi cerita hangat di masyarakat, Banyak tuduhan yang dilemparkan ke pemerintah kaitan dengan penutupan tempat ibadah tersebut, di satu sisi pasar dan tempat-tempat perbelanjaan di buka, sebagian masyarakat menganggapnya tudak adil ketika tempat ibadah yang merupakan tempat memohon ampunan dan do'a di tutup total. Mereka menganggap penerintah berat sebelah dalam mebgambil kebijakan.
Berkaca dari itu dan sebab virus corona di lombok timur akhir-akhir ini sudah mulai berkurang, Pemerintah kabupaten lombok timur khususnya mengambil jalan tengah dengan melakukan rapid tes dan pengecekan suhu tubuh berbasis pasar, ASN dan terakhir pengecekan suhu tubuh berbasis masjid sebagai percobaan agar ke depan aktiifitas masyarakat bisa terus berjalan sebagai mana biasa dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai yang di anjurkan pemerintah.
Pelaksanaan pengecekan suhu tubuh seperti yang selalu dilaksanakan di masjid jami' Nurul Islam Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra barat misalnya, Setiap jama'ah di wajibkan melalui pengecekan di depan pintu gerbang masjid, Masyarakat juga di himbau untuk memakai masker, membawa sajadah dari rumah, mencuci tangan sebelum masuk masjid, duduk dan shalat berjarak 1 meter lebih, tujuannya untuk memutus mata rantai daripada virus corona ini semakin meluas terutama agar tidak masuk ke wilayah desa Rensing Bat khususnya.
Berbagai cara juga dilakukan pemerintah desa rensing bat dalam upaya pencegahan seperti, Penyemprotan Disinfektan di semua tempat ibadah, sekolah, pemukiman rumah warga, tempat umum oleh relawan covid-19 desa pada setiap hari jumat pagi, pembagian masker secara gratis dan meletakkan tempat cuci tangan di setiap pintu masuk gang yang ada di masing masing dusun.
Semoga dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah ini, vurus corona ini cepat berlalu agar perekonomian masyarakat membaik kembali, aaamin yarobbal Alamin.
No comments:
Post a Comment