Ide Kreatif, Berkebun di Lahan Sempit - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Wednesday, 24 June 2020

Ide Kreatif, Berkebun di Lahan Sempit

GEMADARUSSALAM.COM - Di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini memaksa banyak orang selalu berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran corona. Kondisi ini tidak membuat kita menjadi tidak produktif untuk berbuat sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan kita sehari-hari.

Di salah satu Rukun Tetangga (RT) yang berada di dusun Tembok Gading desa Rensing Bat kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur misalnya, Seorang ayah beranak 1 yang baru beberapa bulan berada di kampung halamannya setelah berafa di tanah rantauan berinisiatif menanam sayur sayuran di pekarangan rumahnya, Zainul Maladi, Dengan ketekunannya mencoba mengembangkan ide yang pernah ia lihat di media sosial dan di tempat-tempat lain tentang pemanfaatan pekarangan rumah yang sempit untuk menanam tanaman sayuran yang bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam rangka berada di rumah saja ketika pandemi terus mewabah.

Dalam mengaplikasikan idenya, Maladi memanfaatkan plastik bekas minuman sebagai media tanam yang di letakkan diatas rak yang di buat dari kayu - kayu bekas bangunan yang banyak berserakan di belakang rumahnya.

Jenis sayuran yang di tanam adalah, Sawi, Kangkung, saledri  dan jenis sayur lain yang benihnya di dapat dari pasar dan pembelian secara online.

Sa'at gemadarussalam mengunjungi rumahnya, Maladi sedang menyirami tanamannya dan sambil menceritakan awal mula Ide kreatifnya itu datang, di ceritakannya, idenya datang secara tiba-tiba ketika ia selalu berada di rumah karena pandemi corona. 

Di katakannya lagi, Ia hanya bermodalkan semangat dan mulai mencari bahan sebagai media tanam, Mencari bibit/benih yang bisa cepat di panen tanpa harus menunggu lama,  ungkapnya.

Di tempat lain di sebelah utara rumahnya, Maladi juga memelihara ikan Mujair dan Nila pada kolam yang medianya dari terpal berukuran 3x3 meter, idenya ini didapatkannya saat melihat peluang untuk mencoba hal baru disaat ekonomi mulai melemah untuk terpenuhinya kebutuhan pangan ketika berada dirumah saja, bebernya.

Di tanya harapannya ke depan Maladi menjawab, Mudah - mudahan apa yang dilakukannya ini akan banyak orang yang mengikutinya dan menjadi hal baru ketika orang yang tidak memiliki lahan/areal yang luas bisa bercocok tanam juga mengikuti mereka seperti halnya mereka yang selalu berada di sawah, Tutupnya

No comments:

Post a Comment