GEMADARUSSALAM.COM - Walau Virus Corona masih belum lagi berhenti menyerang, tak menyurutkan niat para pesangan pengantin di desa Rensing Bat untuk melangsungkan pernikahannya.
Tercatat sejak menjelang Ramadhan kemarin sampai akhir Juli 2020 sekarang ini, sedikitnya 6 pasangan yang sudah dan akan melangsungkan akad nikahnya. Ini terbukti dengan register surat pengantar nikah yang pernah di buat di kantor desa setempat.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Pelayanan Kantor desa Rensing Bat Ibrahim Arifin, S.Pd.I yang di temui gemadarussalam.com di ruang sekretariat kantor desa pada Jum'at pagi, 26/6/2020 kemarin.
Ibrahim menjelaskan, Data warga desa yang sudah membuat surat pengantar nikah selama pandemi corona sejak april lalu kurang lebih 7 pasangan pengantin hingga akhir bulan juni ini, Kepala dusun di setiap dusun sudah menghimbau kepada masyarakatnya untuk mengurungkan niatnya menikah pada masa pendemi corona, namun masyarakat tidak mengindahkan himbauan tersebut, ya mau buat apa, namanya masyarakat ya kita layani saja, Ungkapnya.
Walau demikian sambungnya, protokol kesehatan seperti yang di sarankan pemerintah alhamdulillah selalu kita laksanakan pada keluarga yang menghadiri acara akad nikah keluarganya seperti, Menggunakan masker, penyediakan tempat cuci tangan dan jaga jarak, terangnya.
Di katakannya lagi, Di masa menuju new normal sekarang ini, terdengar akan banyak lagi masyarakat yang akan menikah dan itu sulit untuk kita cegah, yang pasti sekarang yang harus kita perhatikan adalah bagaimana melakukan pencegahan untuk memutus mata rantai corona ini tidak makin meluas, Tutup kasi pelayanan yang akrab di panggil ahim ini.
Sementara itu, Kepala dusun Rensing Bat M. Yasin, S.Ag saat di hubungi via HPnya senada dengan ap yang di sampikakan kasi pelayanan, Sulit untuk membendung kemauan masyarakat, kita jalani saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, ungkapnya.
"Alhamdulillah masyarakat paham dengan keadaan, tanpa di suruhpun tetap memakai masker dan selalu cucin tangan ketika menghadiri suatu kegiatan", tutupnya.
No comments:
Post a Comment