GEMADARUSSALAN.COM - Sudah menjadi tradisi turun temurun sejak nenek moyang, pelaksanaan musyawarah sebelum hari gawe tiba ketika ada warga yang akan melangsungkan pernikahan akan selalu di awali dengan penyusunan strategi melalui musyawarah dan mufakat.
Kegiatan musyawarah menjelang hari gawe ini adalah yang sangat penting untuk dilaksanakan, semua keluarga terdekat di panggil untuk membicarakan hari penentuan dan waktu pelaksanaan gawe roah/kenduri kawin kepada calon mempelai.
Pelaksanaan akan ditentukan dalam musyawarah tersebut, satukan persepsi dengan penuh ramah tamah yang juga merupakan bagian dari cara bersilaturrahmi antar keluarga suku sasak. Dalam musyawarah tersebut juga, keluarga di ajak untuk saling membantu terutama persiapan hari gawe yang akan berlangsung.
Tradisi begawe kawin/nikah sudah menjadi adat yang sulit di pisahkan bagi kehidupan masyarakat lombok, begawe bukan saja dilakukan saat melangsungkan pernikahan, melainkan ketika khitanan, aqiqah pada anak yang baru lahir dan banyak lagi jenis adat begawe yang menjadi tradisi asli masyarakat lombok turun temurun.
Begawe sendiri adalah tradisi unik masyarakat lombok, begawe banyak jenisnya seperti yang di sebutkan diatas, Ketika hari begawe tiba, masyarakat di undang untuk datang memberikan do'a pada keluarga sohibul hajat, warga yang datang juga akan membawa barang berupa beras atau makanan lainnya sebagai bentuk bantuan kepada keluarga yang melaksanakan gawe. Hanya Keluarga terdekat saja yang membawakan beras sedangkan keluarga yang datangnya dari jauh biasanya akan membawa pisang, gula ataupun jajanan ringan yang di isi dalam wajan bernama gensoran dalam bahasa sasak.
Bicara adat di limbok tak akan ada habis-habisnya, banyak sekali jenis dan macamnya, akhirnya semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi kita semua. Terinakasih telah berkunjung dan membaca artikel singkat ini.
No comments:
Post a Comment