Sepiku yang membuatku berkata dalam sebuah tulisan dari jemariku yang keras.
Aku hanya sepi dan menulis adalah obat dalam galau yang menenangkan.
Menulis untaian kata membawaku berfikir dan akan lupa kegerahan hati yang terkadang membuatku gundah.
Terus menulis untuk menjadi maju dan terus maju agar terobat rasa ingin tau agar terobat keinginan lalu yang masih ragu.
Di sini, di kesunyian ini, hanya bulan samar penerangku menguntai kata dalam tulisanku yang masih kaku.
Aku ungin bisa seperti mereka, agar terasa indah pada waktunya. Putus asa bukan jalan terbaik untuk memutus keinginan lalu yang masih belum tercapai.
Selalu berharap akan ada nikmat dan penyemangat kala keinginan itu berubah menjadi nyata.
Tulisanku adalah infurasiku walau masih jauh dari kata sempurna dan akan terus belajar menjadi bagian dari mereka yang sudah biasa.
No comments:
Post a Comment