GEMADARUSSALAM.COM - Adanya Corona tidak terpengaruh kepada aktifitas petani di Desa Rensing Bat. Mewabahnya corona sejak akhir Februari lalu tidak menyurutkan semangat para petani untuk bercocok tanam. Bertani adalah menjadi pekerjaan utama masyarakat Rensing Bat sejak ratusan tahun lalu secara turun menurun, Menjadi petani adalah bagian dari kehudupan sehari harinya.
Di tengah mewabahnya virus yang telah memakan banyak korban ini, petani Rensing Bat terus beraktifitas, bercocok tanam dari pagi hingga sore hari. Geliatnya yang terlihat nyata ketika masa penanaman padi hingga musim tanam tembakau seperti sekarang ini demi menopang ekonomi di masa pandemi corona yang berkepanjangan.
Dari peninjauan media ini ke beberapa areal persawahan dimana para petani sedang sibuk memelihara tanamannya, tampak tekun tak kenal panas terik demi tanamannya agar bisa menghasilkan rupiah. Tanaman yang mereka tanam berpariasi, ada padi, tembakau, cabe, tomat dan tanaman lainnya.
Keberlangsungan hidupnya dan keluarganya sangat penting, mereka sadar kalau sekarang ini tengah sulit di tengah pandemi untuk mencari rezki lebih untuk kehidupan yang lebih baik, dengan cara bertani setidaknya bisa mendapatkan rezki cukup untuk hari-hari seterusnya.
Tim media ini sempat berbincang-bincang dengan beberapa orang petani tembakau, Mereka mengaku, dampak dari pandemi corona ini sangat terasa, disamping menjadi petani, saya juga ada pekerjaan yang dilakukan diluar, namun karena adanya corona ini, saya untuk sementara tidak bisa melakukannya, tutur salah seorang dari mereka. Menjadi petani adalah hal yang utama yang merupakan peninggalan nenek moyang kami di rensing bat sejak lama, kami sudah terbiasa bekerja di sawah dalam keadaan apapun, tutupnya.
No comments:
Post a Comment