Sampah Dapur Berserakan di Saluran Irigasi, Bahayakan Petani - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Thursday 6 August 2020

Sampah Dapur Berserakan di Saluran Irigasi, Bahayakan Petani

GEMADARUSSALAM.COM - Pagi Jum'at yang dingin menyengat sampai ke tulang, Sudah menjadi kebiasaan saya di setiap pagi untuk meninjau ke sawah melihat keadaan tanaman tembakau yang sedang tumbuh besar. Pagi jumat, 3/8/2020, saya melihat pemandangan kurang sedap  pada saluran irigasi yang menuju kesawah, Tumpukan sampah berupa kulit kerang dan sampah-sampah dapur terlihat menumpuk dan berserakan pada saluran irigasi jalur embung kali ujung tersebut yang di buang dari balik tembok pembatas oleh warga.

Keadaan seperti ini juga sangat sering saya jumpai, sampah - sampah rumah tangga seperti bekas makanan berupa kepala ikan, kulit bekicot, sisa sayuran kuah santan kental dan banyak lagi di buang pada saluran irigasi yang menuju kesawah yang ketika air datang akan sangat mengganggu saluran tersebut dan sampah-sampah tersebut sudah pasti masuk ke sawah para petani yang ada di bagian hilir termasuk sawah saya yang sangat dekat dengan pemukiman.


Keadaan ini terus saja berlanjut walau sebelumnya sudah sering di berikan teguran agar tidak membuang sampah ke saluran irigasi karena dampaknya sangat besar bagi kesehatan dan juga keselamatan para petani yang turun ke sawah ketika musim penghujan tiba, kulit kerang ataupun kulit bekicot dapat megenai kaki para petani yang sedang membajak sawah bila keadaannya pecah.


Pagi itu saya sangat jengkel dengan pemandangan yang saya lihat, sebelum ini saya banyak bersabar karena sudah ada teguran sebelumnya dan anggapan saya sudah pasti tidak akan terjadi lagi. Namun nyatanya masih belum sadar. Keadaan jengkel memanggil saya untuk menegur sang pelaku dengan lebih tegas, saya tak ingin terjadi lagi dan melihat pemandangan sampah kotor itu.


Harapku dalam hati, semoga ini tidak terjadi dan terlihat lagi dan pelakunya bisa sadar setelah mendapatkan teguran.

No comments:

Post a Comment