Petani Rensing Bat Selesai Menanam Padi - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Wednesday 20 January 2021

Petani Rensing Bat Selesai Menanam Padi

 


gemadarussalam.com - Sejak pertengahan Desember 2020 lalu, Petani di Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat sudah mulai menanam padi. 


Penanaman padi mulai terlihat di Dusun yang berada di paling utara yakni Dusun Lepok. Di mulainya penanaman padi di dusun tersebut karena berada paling hulu untuk dialiri air sehingga petani harus lebih cepat untuk menanam padi dari petani yang berada di hilir.


Dari peninjau Media desa ke lokasi sawah petani terutama yang berada di dusun tersebut sudah 100% telahpun menanam dan terlihat dari jauh padi tersebut  sudahpun terlihat menghijau.


Seorang petani sekali gus pekasih yang di temui media ini Senin, 3/1/2021 menyebutkan, Sawah Petani di dusun Lepok sudah semuanya di tanami, tinggal 4 dusun masih belum tuntas, namun hampir 80% yang sudah menanam di akhir Desember kemarin, dan diawal Januari ini dipastikan semua sawah di desa Rensing Bat akan habis menanam, Imbuhnya.


"Kendala petani di musim tanam tahun ini sebutnya karena menunggu jadwal pendistribusian air dari Dam Pandan Duri yang didatangkan 1 kali seminggu dan itupan kurang lebih 48 jam saja yang di berikan, Sedangkan areal yang harus di airi sangat luas hampir 195 hektar, Kadar hujan juga sangat rendah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan petani di saat petani sangat membutuhkan.


Sementara itu, Udin salah seorang petani mengeluhkan Tugas dan Pungsi pekasih yang menurutnya masih belum maksimal dalam cara mengatur datangnya air yang akan di alirkan ke sawah petani, menurut penilainnya lagi, Keberadaannya di saat petani sangat membutuhkan air, petugas atau (biasa di sebut pekasih) masih belum secara aktif mengatur subak/petani pemakai air, Seharusnya ada peraturan/awik-awik yang benar-benar di terpkan dan di patuhi oleh subak, sehingga antar subak tidak ada lagi perebutan air ketika air yang sangat di butuhkan itu benar-benar di atur sesuai aturan dan jadwal yang sudah di atur.


Banyak subak yang berebut ketika air yang datang dari hulu, terkesan air seperti tidak ada petugas yang mengaturnya, Contoh kecil saja, kami yang berada di hilir yang belum tersentuh air dan jadwal untuk petani yang berada bagian bagian hilir, masih bisa diganggu oleh petani yang beada lebih hulu, seharusnya tidak demikian dan disitulah tugas dan fungsi pekasih untuk lebih tegas dalam mengaturnya, Keluhnya.


Mari kita belajar disiplin agar tidak ada yang salah,. Ia juga berharap pemerintah desa juga bisa membantu petani dalam menyelesaikan masalah ini.


No comments:

Post a Comment