gemadarussalam.com - Masih menjadi tanda tanya di Masyarakat, Kandang Ayam Prdaging yang dulunya megah berdiri di tepian tanah ladang milik desa Rensing Bat kini tinggal puing setelah tiga tahun lalu roboh di terjang angin kencang tidak pernah terurus.
Semenjak tragedi robohnya kandang yang di bagun melalui sumbangan PNPM-MP Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur tersebut, Pengurus BUMdes sebagai pemilik masih membiarkan bangunan bekas terjangan angin itu berdiri tak terurus, Atap dan kayu penyanggah sudah mulai rusak, Pemerintah desa juga masih belum mengarahkan Pengurus BUMdes setempat untuk membersihkan sisa terjangan angin.
Masyarakat yang sering lalu lalang sering menanyakan keberadaan kandang tersebut, seperti yang disampaikan Yani warga dusun Rensing Bat saat bersama media gemadarussalam.com beberapa hari lalu, Menurutnya, Kandang ini seharusnya tidak di biarkan terbengkelai seperti itu, sambil menunjuk kearah bangunan kandang yang roboh, ini kan sudah bertahun-tahun, Atapnya masih bagus, kayu juga masih ada yang bisa di gunakan, Sebaiknya pemerintah desa mengarahkan masyarakat bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan, terutama atapnya masih bagus, disimpan ditempat yang teduh dari Panas dan Hujan, suatu saat bisa di gunakan ataupun bisa saja dijual, Ujarnya.
Saya rasa, Sambung Yani, Ketegasan dari pemimpin ini masih kurang, Hal-hal seperti ini perlu di sterilkan agar masyarakat tidak selalu menanyakan status keberadaanya. Pemerintah desa juga bisa saja mendisaingn ulang kandang ini jika biayanya ada ataupun merubahnya menjadi Kandang kolektif agar masyarakat bisa memanfaatkannya menjadi tempat memelihara Sapi ataupun Kambing, di sini kita harus bisa kreatif, tidak hanya bisa mengandalkan dana dari desa, Kepala desa harus bisa mengajak masyarakat untuk menyelesaikan hal seperti kandang ini, Saya rasa ini tidak sulit jika masyarakat desa di ajak bermusyawarah, Sebutnya.
Sementara itu, Warga dusun Timuk Rurung yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, Keadaan kandang milik Badan Usaha Desa seharusnya di kelola dengan baik, Pemerintah desa sudah menggelontorkan dana untuk Bumdes untuk di kelola, Namun dana tersebut tidak pernah di peruntukkan untuk perbaikan kandang ataupun usaha lain yang terlihat nyata dan jelas, Selama ini, Sebutnya lagi, Belum ada tindakan nyata tentang Bumdes yang kita punya di desa ini, Pengurus masih hanya nama, usaha yang di bangun belum membuahkan hasil yang bisa menguntungkan desa.
Sebenarnya, Fokuskan pada beberapa usaha saja, 1 atau 2 dan di kelola dengan baik, Insyallah bisa menjadi PAD yang menguntungkan untuk desa, Sambungnya (an)
No comments:
Post a Comment