Banggalah Jadi Petani

 gemadarussalam.com - Bertani merupakan salah satu profesi mulia, sayangnya sering kali kita menjumpai petani yang sudah berumur dan cukup renta.

Mengolah lahan pertanian hingga bisa disantap menjadi sesuap nasi tentu membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.

Sementara itu, sebagian besar anak muda masih termakan asumsi bahwa bertani merupakan pekerjaan yang harus kotor-kotoran, tidak menjanjikan untuk masa depan.

Banyak sekali dil uar sana yang belum mengerti dan mengetahui bahwa apa yang mereka makan pada pagi, Siang dan malam adalah merupakan hasil dari jerih payah petani yang tak kenal panas serta lumpur di tengah sawah.

Jika kita tanya kepada anak-anak sekolah tentang cita-cita mereka, mungkin akan sangat jarang kita mendengar mereka menyebut petani. Petani seolah menjadi profesi yang tidak memiliki daya tarik di kalangan anak muda. Petani identik dengan pekerjaan orang tua yang tidak mengenyam pendidikan. Bahkan yang lebih miris lagi, petani identik dengan kemiskinan, tentu sedih mendengarnya.

Jika kita melihat lebih jauh, petani adalah ujung tombak ketahanan pangan negeri ini. Bagaimana bisa negeri ini sejahtera jika semua sumber pangan kita impor dari luar negeri. 

Sudah saatnya petani kita bangkit dengan penuh rasa percaya diri. Bahwa petani bisa berkembang. Bahwa petani bisa lebih pintar. Bahwa petani adalah profesi yang membanggakan dan menguntungkan.

Mari kita melihat ke desa kecil di ujung barat Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur, Desa Rensing Bat Sejak puluhan tahun lalu, Warganya masih mengandalkan profesi sebagai petani, tak kenal pegawai negeri dan pedagang, jika mereka selesai pada pekerjaan tersebut, di sore hari akan kembali bekerja di sawah dan ladang mereka sebagai petani.

Sebagai petani bagi masyarakat Rensing Bat tentunya suatu yang harus dan wajib, Dari hasil bertani mereka bisa menunaikan ibadah haji, Menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi hingga bergelar sarjana S2 dan mereka dapat terpenuhi segala kebutuhannya.

Betapa besar pengaruh dan hasil yang di dapat oleh mereka yang bergelar petani terutama di desa tersebut, lebih-lebih di musim panen tembakau virginia, puluhan juta hingga ratusan juta keuntungan dapat di nikmati dalam jangka 3 bulan hasil dari jerih payah mereka di bawah teriknya panas matahari  dan kotornya lumpur sawah yang menghitamkan.

Semoga ini menjadi refrensi dan semangat bagi kita terutama mereka yang Menganggap bertani tak menjanjikan, Buka mata dan telinga berbuat dan terus berbuat Insyallah pasti memperoleh hasil yang diinginkan.

Kita bangga jadi petani karena dengan jasa petani jutaan orang dapat hidup dan menikmati betapa makanan yang dimakan adalah jerih payah petani.