gemadarussalam.com - Mungkin guru ngaji kita seorang ustadz yang sederhana. Tidak rupawan, tidak ahli ceramah,Tidak gajian.Tidak punya gelar pendidikan. Tidak dikenal banyak orang.
Tidak pernah tampil di TV, Radio dan Koran.
Mungkin penampilannya kampungan.
Di mata Dunia mereka tidak diperhitungkan karena propesi ini dianggap biasa dan tidak menjanjikan apa-apa.
Tapi ingat jasa-jasa luar biasa guru ngaji kita yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
Jika iman adalah jalan keselamatan, ketenangan dan kebahagiaan dunia akhirat, guru ngaji kitalah yang menanamkannya pada kita.
Jika isi otak, hati dan jiwa manusia lebih utama daripada isi perut manusia. Guru ngaji kitalah yang telah mengisi ilmu dan ruhiyah otak, hati dan jiwa kita.
Jika surga adalah ukuran suksesnya manusia.Guru ngaji kitalah yang gigih mengarahkan kita ke jalan surga.
Jika orang tua hanya menyuruh kita beribadah,guru ngaji kitalah yang mengajarkan kita segala macam ibadah.
Jika Al-Qur'an adalah pedoman hidup kita, lezat membacanya, ni'mat mentadabburinya, manfaat mengamalkannya. Guru ngaji kitalah yang dulu susah payah mengajarkannya.
Jika dekat dengan Allah adalah sebaik-baiknya keadaan, guru ngaji kitalah yang mendekatkan kita kepada-Nya.
Jika sekarang kita mensyukuri kesholehan diri, pasangan dan keturunan. Guru ngaji kitalah yang menjadi asbab kesholehan kita.
Jika karena akhlak kita orang-orang menyukai kita, banyak teman, banyak saudara dimudahkan segala urusan. Guru ngaji kitalah yang mengajarkan akhlak mulia.
Bagi kami, Guru ngaji adalah awal dari segalanya tentang pengetahuan kami tentang bahasa membaca Al-Qur'an dan bahasa Ala Arab yang sebelumnya kami tidak pahami dan mengerti. Dari guru ngaji kami tau Hijaiah dari Alip hingga ke ya'.
Terimakasih Guru ngaji, Jasamu teramat besar bagi kami.
No comments:
Post a Comment