gemadarussalam.com - Pandemi Corona Virus (Covid-19) bukan menjadi halangan bagi Masyarakat untuk berbagi di hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah /2021 Masehi untuk melaksanakan Ibadah Qurban.
Sudah menjadi kegiatan rutin, setiap lebaran Idul Adha Panitia Qurban Masjid Jami' Nurul Islam Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur menyiapkan hewan qurban untuk dibagi dagingnya kepada masyarakat khususnya yang berada di Desa Rensing Bat.
Bahkan disuasana pandemi Covid-19 ini, jumlah hewan qurban yang dipotong oleh Panitia Qurban semakin meningkat hampir 50 persen dari lebaran qurban tahun 2020 lalu. Tahun ini, Panitia memotong hewan kurban sebanyak 10 ekor sapi, Sementara tahun lalu, sebanyak 4 ekor sapi dan 1 Ekor kambing.
Pemotongan hewan qurban dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Dzulhijjah 1442 Hijriah bertepatan dengan 21/07/2021 Masehi yang bertempat di depan masjid Jami' Nurul Islam Rensing Bat.
Acara pemotongan hewan qurban dihadiri Kepala Desa Rensing Bat, Babinkamtibmas, Babinsa, Pengurus masjid, Lembaga-lembaga desa, Perangkat desa, masyarakat yang melaksanakan qurban, Toga Toma dan masyarakat sekitar desa.
Sekretaris Panitia qurban "Gemar Berqurban" Nuruddin dalam pidato sambutannya sebelum pelaksanaan pemotongan hewan dimulai menyebutkan, penambahan jumlah hewan qurban lebih banyak dari tahun sebelumnya, lebih dikarenakan semakin meningkatnya kepedulian dan pemahaman masyarakat dalam berbagi kepada masyarakat dan jesadaran akan pahala yang didapatkan jika melaksanakan ibadah qurban.
“Untuk 1 ekor sapi untuk 7 orang masyarakat melalui proses angsur ataupun secara lunas sebanyak Rp. 2.250.000 untuk membeli hewan qurban dan semuanya itu adalah sapi, dan tahun depan harga kits nsikkan menjadi Rp. 2.350.000” sebut Nuruddin.
10 ekor sapi ini berasal dari 70 masyarakat yang didominasi oleh masyarakat rensing bat dan selebihnya berasal dari luar desa, luar daerah bahkan ada juga yang dari luar negeri, ini adalah qurban hewan terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya, Sambung Nur.
Adapun pembagian daging qurban lanjut Nur, dari jumlah 10 ekor sapi hewan qurban tersebut diperkirakan sekitar 600 orang mustahik atau masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah desa yang akan menerimanya. Penyerahan hewan qurban dibagikan langsung oleh panitia dengan tetap menerapkan prtokol kesehatan penanganan Covid-19 pada siang harinya.
Makna berqurban di tengah masa pandemi Covid-19 bagi masyarakat desa Rensing Bat khususnya adalah ikhlas berbagi kepada masyarakat yang terdampak ekonomi. Karena pandemi Covid-19 ini masyarakat merasakan dampak langsung dari segi pendapatan dan lainnya.
“Keihklasan kita untuk berqurban, memberikannya dengan ikhlas. Mudah mudahan saat pandemi ini masyarakat yang belum melaksanakan ibadah qurban tergerak hatinya untuk melaksanakannya di tahun tahun berikutnya.
No comments:
Post a Comment