gemadarussalam.com - Santri baru Madrasah Tsanawiah Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah yayasan pondok pesantren Birulwalidain Nomor 2 Rensing Asrama Mukhatarul Amin hari ini Kamis, 17/07/2021 di cukur massal.
Kegiatan cukur massal tersebut dirangkaikan dengan pengajian umum dan dihadiri oleh pengurus cabang NWDI Kecamatan Sakra Barat, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Birul Walidain yang di wakili sekretarisnya, 2 orang Tuan guru sebagai penceramah, Wali santri dan dewan guru.
Pelaksanaan cukur massal dilakukan khusus kepada santri peria kelas VII sebanyak kurang lebih17 orang dari 35 santri/ santriwati yang ada di tahun pelajaran baru 2021/2022.
Cukur massal dilakukan setiap tahun dengan tujuan agar santri bisa benar - benar betah berada di asrama untuk menerima pelajaran yang di antaranya adalah bagaimana menghafal pelajaran yang diterima dari para Ustad dan Ustazah.
Santri di cukur atau digundulkan juga menjadi tradisi disetiap asrama dimanapun, agar santri baru yang sudah digundul juga bisa betah di pondok tanpa memikirkan rumah.
Penghilangan rambut kepala ini diibaratkan untuk menghilangkan segala fikiran yang berkaitan dengan rumah. Jadi, ketika santri sudah berada di asrama bisa lebih fokus untuk belajar. walaupun saat pertama menginjakan kaki di pondok, ada saja santri yang selalu teringat rumah dan tidak betah berada di asrama.
Cukur massal rambut para santri ini adalah kali yang ke 2 sejak pengasramaan diterapkan setahun lalu, Antusias masyarakat untuk mengasramakan anak-anaknya semakin meningkat, masyarakat semakin sadar manfaat dari mengasramakan anak, mereka akan lebih disiplin dan yang paling penting adalah anak-anak tetap pada perinsipnya untuk selalu belajar dan beribadah, tidak ada lagi yang bebas keluyuran tak tentu arah.
No comments:
Post a Comment