Kisah Singkat Perjalanan Menanam Anggur Inport - gema darussalam

Breaking

gema darussalam

Bicara Apa Adanya, Berbagi Cerita dan Berita, Dari Desa Terbang Menyapa Dunia

Saturday, 15 January 2022

Kisah Singkat Perjalanan Menanam Anggur Inport

 Oleh, Amaq Angzie


Berawal dari kunjungan silaturrahmi saya ke rumah salah seorang teman yang juga penanam anggur di depan rumahnya. Saya sore itu bersama teman dari desa Sukarara Sakra Barat  juga bersama-sama berkunjung untuk pertama kali ke rumah teman tersebut. 


Di depan rumahnya saya melihat ada beberapa pohon anggur yang ia tanam menggunakan planterbag dan ada juga yang langsung ditanam di tanah. 


Sebelum ini saya tidak pernah ada niat untuk menanam, namun setelah melihat tanaman anggur milik teman tersebut yang pada waktu itu sedang berbuah lebat, secara sepontan keinginan itu datang, saya banyak mengajukan pertanyaan ke teman tersebut mulai dari jenis bibit hingga cara perawatan sampai berbuah. Alhamdulillah dengan senang hati dia menjawab semua pertanyaan saya.



Pada sa'at itu juga saya berfikir jika saya mencoba menanam anggur di depan rumah memanfaatkan halaman rumah yang kebetulan agak luas. Teman inipun seperti tau jalan fikiran saya waktu itu karena sebelumnya dia pernah berkunjung kerumah saya. 


Teman inipun menawarkan saya bibit mana saja yang saya mau karena kebetulan dia juga memproduksi bibit dengan cara menyambung anggur lokal dengan jenis anggur inport. Saya tidak pernah tau mana anggur yang bagus, cepat berbuah ataupun yang buahnya banyak, saya hanya melihat anggurnya saja. Dia menawarkan saya anggur jenis lokal 1 dan jenis inport 1, saya iyakan saja tidak berfikir apakah bibit-bibit tersebut akan jadi seperti sekarang ini.


Ada 2 bibit yang saya bawa pulang sore itu. Sesampai dirumah saya tidak langsung menanamnya akan tetapi saya letakkan di depan teras rumah hampir 2 mingguan sampai dahannya naik ke dinding garasi rumah karena pada waktu itu saya belum ada media tanah yang sesuai sebagai media awal penanamannya.



Masih saya ingat waktu itu, ada bekas kotoran sapi yang sudah menjadi tanah yang saya ambil dari biogas milik kakak ipar saya kalau gak salah 3 kereta dorong yang saya gunakan sebagai media awal penanaman anggur tersebut yang saya campur dengan tanah yang saya ambil dari  Ladang Tanak Kaken sebanya 3 ember ukuran 15 liter. 


Dua bulan berlalu setelah saya tanam bibit jenis lokal dan bibit jenis inport tersebut namun bibit jenis inport tidak bisa bertahan lama karena kesalahan saya yang mencabut pelastik lilitan sambungannya sebelum waktunya, sehingga selang 5 hari langsung mati.


Anggur jenis lokal yang saya tanam terus tumbuh segar dengan siraman air setiap pagi dan siraman air cucian beras, kalau tidak salah setinggi 1 meter lebih saya mulai berfikir untuk terus merawatnya, saya tidak berfikir untuk menyambungnya dengan jenis inport, namun teman ini datang berkunjung kerumah lagi dan melihat anggur tersebut yang tumbuh subur dengan  perkembangan yang sangat signifikan sesuai harapan, akhirnya dia menawarkan diri untuk menyambungkannya dengan jenis inport varietes Ninel, saya tidak berfikir panjang langsung mengiyakan, dan selang 3 hari dia datang kembali untuk menyambungnya.



Singkat cerita, 4 bulan berlalu anggur tersebut sudah mulai berbunga setelah dilakukan penyambungan walau itu hanya 1 bunga saja, dari situ saya mulai semakin semangat untuk merawatnya dengan membelikan pupuk pertumbuhan NPK 1616 dan perangsang buah MKP atas rekomendasi teman tersebut masing-masing 1 kilogram. Dari sana saya mulai memupuknya 1 kali seminggu dengan dosis 1 sendok makan masing-masing pupuk yang dilarutkan dalam 15 liter air. Alhamdulillah bunga-bunga mulai keluar pada setiap cabang yang saya potong/potes. Saya semakin bertambah semangat merwatnya hingga buahnya benar-benar besar dan tumbuh. 54 dompol buah anggur ini memberikan saya semangat setiap hari, menjadi buah bibir ketika orang-orang yang lalu lalang di depan rumah terpaku dengan lebatnya dompolan buah yang semakin hari semakin membesar dan memerah.


Kisah ini saya tulis sebagai motivasi bagi siapa saja yang mau menanam anggur. 


Menurut saya, jika ingin tanaman yang kita tanam itu tumbuh subur maka yang paling penting adalah perawatannya yang diawali dengan media tanam dan pencahayaan sempurna pada lokasi tempat penanamannya terutama tanaman anggur yang sangat sensitif dengan cuaca dingan.


Semoga bermanfaat.



Yang ingin menanam anggur Inport, kami sudah menyediakan bibitnya berbagai varian dan tersedia juga Media Tanam siap pakai. Masalah harga silahkan hubungi Amaq Angzi di Nomor HP/WA 087758488407.

No comments:

Post a Comment