gemadarussalam.com - Banyak warga desa sudah mulai menggemari mancing ikan mujaer di klam madrsah, ada banyak pemula yang sebelum ini tak pernah biasa memegang joran pancing, Sebelumnya tak memiliki joran, namun setelah melihat keasyikan warga lain yang sering membawa ikan ketika pulang, sang pemula mulai tergerak hati mencoba nasip ikut memancing.
Demikian yang berlaku pada sebagian warga muda dan sebagian orang tua di Desa Rensing bat Sakra Barat beberapa bulan belakangan ini.
Kolam yang berada di dalam lingkungan madrasah Tsanawiyah NWDI Yayasan Pondok Pesantren Mukhtarul amin desa Rensing bat ini selalu ramai di kunjungi para penghobi mancing baik yang berasal dari dalam desa maupun luar desa.
Seiring musim sepi pekerjaan sawah ladang yang saat ini padi tengah berada dipertengahan bulan kedua membuat warga mengisi waktu luang dengan kegiatan mancing baik sore hari maupun pada malam hari.
Pengelola kolam pada setiap minggu akan melepas ikan jenis mujaer dan nila untuk menarik minat para pemancing, para pemancing pemula banyak bermunculan dan hampir menenggelamkan para pemancing senior, ini terlihat ketika para pemancing pemula paling sering mendapatkan ikan yang lebih banyak ketika kegitan pemancingan digelar.
Keadaan ini juga membuat lingkungan madarah yang dulunya terlihat sepi kini mulai ramai dengan gelagat lucu para pemancing, terlihat ada kegembiraan dalam tawa yang diperlihatkan para pemancing, ada nilai positif yang didapat, menguji kesabaran tentang betapa Allah SWT sudah membagi rezki pada setiap orang dengan cara berbeda beda, bersama sama memakai umpan jenis yang sama, dan jika rizki memihak pada yang sama, ikan yang dipancing akan terus menjadi miliknya hingga 5 - 7 ekor yang terus menerus bisa didapat, yang lain hanya jadi penonton menelan liur sedalam dalamnya namun masih belum bisa menaikkan ikan dari kolam pemancingan, itulah rahasia tuhan, rezki adalah hak Allah SWT untuk mengatur pada siapa rizki itu diberikan.
Penulis juga sering mencoba mengadu nasip ketika ada waktu luang, kadang ada yang didapat kadang tidak ada sama sekali, itulah resiko dan rahasia tuhan yang kadang kita tak pernah tau, pelampung menjadi penentu ikan memakan umpan, tersangkut pada kail menjadikan sesuatu yang sempurna penuh nikmat terlebih lagi bila ikan yang tersangkut tersebut bisa dinaikkan kedaratan dan bisa dbawa pulang.
Tulisan singkat ini menceritakan pengalaman dan cerita singkat dari sang pemancing, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment