Selesai magrib Amaq Bongoh sengaja keluar rumah karena didalam rumah cuaca terasa sedikit panas. Dengan keluar rumah amaq bongoh berharap akan ada angin-angin spoi meniupi badan yang terasa gerah.
Magrib sudah jauh berlalu, Menandakan akan segera menuju waktu Isya'.
Setelah berjalan ditepian jalan raya depan rumahnya, Amaq Bongoh menutuskan untuk mengunjungi rumah tetangga untuk sekedar ngobrol kecil sementara menanti azan isya' berkumandang dari corong Masjid. Baru beberapa menit duduk bersama sang tetangga, Datang Abu Tapa dan duduk di sebelah Amaq Bongoh, Yuuk side gak hadiri undangan, Tanya Abu Tapa kepada amaq bongoh.
Undangan apa dan siapa yang ngundang, tanya Amaq Bongoh balik bertanya.
Kan ada selamatan dimadrasah kata Abu Tapa, kirain side diundang karena jadi Wali Santri.
Ooh ndak, Ucap Amaq Bongoh, Saya kan biasanya di Undang ketika dimintai sumbangan, Kalau pas mau selametan dan acara makan-makan jak kita kan gak dianggap penting karena dianggap stok gabah dirumah masih banyak, mereka yang diundang kan stok gabah dirumanya udah berkurang, jadi gak salah mereka diundang, karena beras untuk makannya agar gak segera habis, ucap amaq bongoh sambil tertawa lebar menjawab pertanyaan abu tapa.
Mendengar jawaban amaq bongoh sang tetangga dan abu tapa tertawa lebar dan bersamaan bilang, ooya nanti kalau dimintai sumbangan pasti dong kita juga diundang. Haahaa.
No comments:
Post a Comment