gemadarussalam.com - BUBER dan Kultum Ramadhan menjadi kegiatan yang terus menjadi prioritas selain tadarrus setiap malam ramadhan di Mushalla Darussalam Dusun Tembok Gading Desa Rensing Bat - Sakra Barat.
Kebersmaan dalam kesederhanaan menjadikannya indah dan akan terus dikenang sampai generasi seterusnya, kami hanya mampu sederhana tidak bisa semegah mereka dan itulah tradisi yang akan terus kami lestarikan, Hal ini disampaikan ketua pengurus mushalla Darussalam ketika media gemadarussalam.com bersmanya sesaat setelah acara selasai digelar.
Pada sore menjelang masuk waktu magrib lanjut dia, pengurus mushalla, remaja mushalla dan pengurus TPQ Darussalam menggelar pembacaan Hizib Nahdlatul Wathan satu jam sebelum masuk waktu berbuka, Jelas dia.
Selanjutnya, kami menggelar buka puasa bersama dengan menu seadanya, Nasi kaput yang terkumpul kurang lebih 100 bungkus yang datangnya dari jamaah mushalla, ini menjadi salah satu momen terindah yang sukar untuk kami lupakan, ini sudah menjadi tradisi kami, Ungkapnya.
Selesai shalat tarawih kata dia, kami diberikan tausyiah oleh tuan guru H. Muh. Wirajaya, Lc pada acara Kultum Ramadhan, kegiatan ini untuk pertamakali kami laksanakan, malam ini adalah jadwal kedua beliau ditempat kami setelah sebelumnya beliau hadir dipertengajan ramadhan kemarin, Ujarnya.
Kultum Ramadhan oleh TGH. Muhammad Wirajaya,Lc diakhir ramadhan, Beliau banyak memberikan nasehat dan wajengan sebagai penyemangat dan ilmu yang harus kita ketahui dan amalkan, Jelasnya.
Terimakasih jamaah darussalam atas partisipasinya mengikuti segala kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pengurus mushalla dan Remaja mushalla. Segala sumbangsih dan dukungannya akan sangat berharga, allah lah yang akan membalasNya dengan yang lebih dari apa yang diberikan hari ini dan hari-hari sebelumnya.
Terimakasih para pemuda Darussalam dan jamaah Darussalam yang terus berkontribusi mensukseskan setiap acara yang digelar, Sambungnya.
Tak terasa kita berada diakhir ramadhan 1443 H. Malam ini tepatnya 28 ramadhan (29/04/2022) kita masih diberikan kesehatan dan keafiatan dalam menjalani puasa ramadhan. Masih ada kesempatan untuk memperbanyak ibadah/pahala. Sebelum ramadhan ini pergi, Kata Tuan Guru.
"Sesungguhnya kita sebagai manusia banyak kekurangan, banyak khilaf dan manusia banyak yang belum puas dengan apa yang ada, Ramadhan menjadi momen terbaik menambah ketakwaan, ketika ramadhan masih kita tetap aktif dalam segala hal tentang kebaikan belum tentu diluar ramadhan kita masih lagi beribadah seperti diramadhan yang pernah kita lalui"
Jika diluar ramadhan kebaikan dan ibadah ibadah yang sering kita laksanakan kita istiqomahkan maka itulah yang dikatakan berkah dan segala amal ibadah ramadhan kita sudah pasti diterima oleh allah SWT.
Di akhir Ramadhan ini memberikan banyak keberkahan, memperbanyak ibadah dalam mencari ridho allah SWT Itulah salah satu tujuan, Jelasnya.
"Ibadah itu tidak cukup hanya dengan berpuasa, banyak yang perlu diperbuat dalam rangka memperbanyak ketakwaan, hubungan dengan allah dan sesama manusia juga menjadi salah satu yang harus terus ditingkatkan dan diperbanyak, lihat disekeliling kita apakah ada mereka yang perlu untuk dibantu, semuanya tidak lepas dari kita sebagai manusia yang beriman untuk terus melihat siapa yang membutuhkan bantuan, adakah mereka masih bisa makan ataukah tidak semua wajib kita berikan bantuan, kita tidak bisa hidup sendiri, kita membutuhkan orang lain. Senantiasa selalu ingat akan pencipta", Urai Tuan Guru H.M. Wirajaya dalam kultumnya.
No comments:
Post a Comment