gemadarussalam.com - Upaya pelaksanaan dan penjaringan perangkat desa baru ini telah diupayakan dengan baik oleh pihak pihak terkait mulai dari panitia penerimaan dan seleksi perangkat desa, Kepala desa, Kecamatan sampai tingkat kabupaten.
Fair play, kejujuran, transparan, akuntabilitas, integritas dan jargon jargon yang naik sudah di dengung dengungkan sejak lama. Dengan harapan mendapatkan perangkat desa yang berkualitas, berintegrasi, capable, jujur serta mau melayani, menguasai apa yang akan ditugaskan nantinya.
Ternyata pelaksanaan dilapangan tidak semudah, sesederhana dan sedamai yang diharapkan. Beberapa desa masih banyak terjadi dugaan kecurangan, baik yang dilaksanakan oleh oknum peserta, panitia, maupun kepala desanya seperti yang terjadi di desa ...... baru-baru ini. Yang tidak ada riwayat menjanjikan menjadi jawara. Oh itu tentu ada anu anunya.
Dugaan suap, dugaan pembocoran soal dan jawaban dan mengatrol nilai menjadi pembicaraan hangat dan dugaan yang tak berujung. Akhirnya ketidak puasan inilah memicu adanya ketidak puasan banyak orang, mereka hangat di bicaran warga, audiensi berkepanjangan dan tentunya berdampak kepada kurang percaya pada oknum tersebut dan tentunnya pada dia yang menjabat.
Sebegitu kah cara mendapatkan pekerjaan? Tanpa mengindahkah hati nurani, menjijikkan sejali.
Tentunya, masukan yang buruk akan mendapatkan hasil yang kurang baik. Apakah hal ini terus menerus akan dilakukan....oh tidak, hancurlah negara ini kalau itu terus menerus dihalalkan.
No comments:
Post a Comment